Contoh Teks Khutbah Menyambut Ramadhan dan Dalilnya

19 Februari 2025 18:30 WIB
Ilustrasi contoh teks khutbah menyambut Ramadhan yang dilengkapi dengan dalilnya.
Ilustrasi contoh teks khutbah menyambut Ramadhan yang dilengkapi dengan dalilnya. ( )

Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai beberapa contoh teks khutbah menyambut Ramadhan yang dilengkapi dengan dalilnya.

Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan pengampunan.

Selama bulan ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sebagai wujud ketakwaan kepada Allah S.W.T.

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri.

Salah satu cara untuk mengisi bulan Ramadan dengan ibadah adalah dengan mendengarkan ceramah dan khutbah yang membahas berbagai aspek Ramadan.

Berikut adalah beberapa contoh teks khutbah untuk menyambut Ramadan 2025, yang dirangkum oleh detikJabar berdasarkan materi Syiar Ramadan Perekat Persaudaraan: Materi Kuliah dan Khutbah di Masjid dan Musala selama Ramadan (2024) yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI.

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Bulan Syaban Singkat Tapi Menggetarkan Hati!

Contoh Teks Khutbah Menyambut Ramadan

1. Menyambut Ramadan dengan Senyuman

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Dalam ajaran Islam, kita dianjurkan untuk selalu menunjukkan wajah ceria dan tersenyum saat bertemu dengan orang lain. Sebaliknya, kita dilarang untuk menunjukkan wajah murung. Prinsip ini juga berlaku saat menyambut bulan Ramadan. Senyum menjadi simbol kebahagiaan dalam menyambut datangnya bulan suci ini.

Seorang Muslim hendaknya merasa bahagia ketika Ramadan tiba, sebagaimana kita menyambut tamu istimewa. Sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu agung ini, kita perlu mempersiapkan "jamuan" terbaik, yakni dengan meningkatkan ibadah, baik yang bersifat pribadi maupun sosial.

Jamaah yang dimuliakan Allah,
Ibadah pribadi bisa diwujudkan dengan melaksanakan shalat tarawih secara konsisten, memperbanyak tadarus Al-Qur'an, menjalankan ibadah umrah jika memungkinkan, serta terus berusaha memperbaiki diri.

Sementara itu, ibadah sosial dapat dilakukan dengan menyiapkan takjil bagi mereka yang membutuhkan, berbagi rezeki dengan kaum dhuafa, serta menyantuni anak yatim dan janda.

Ketika hilal telah terlihat dan Ramadan resmi dimulai, Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa sebagai bentuk rasa syukur dan kebahagiaan. Dalam sebuah riwayat dari Thalhah bin Ubaidillah, Rasulullah SAW berdoa:

"Allahumma ahillahu ‘alaina bil yumni wal imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah."

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah hilal ini membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman bagi kami. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah." (HR. Tirmidzi).

Jamaah yang dimuliakan Allah,
Rasulullah SAW juga memberi kabar gembira kepada para sahabat tentang datangnya Ramadan, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

"Ramadan telah datang kepada kalian, bulan penuh berkah. Allah telah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. Saat Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak mendapatkan keberkahannya, maka ia sungguh merugi." (HR. Ahmad, No. 7148).

Ibn Rajab al-Hanbali dalam kitab Lathaif al-Ma’arif menjelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu memberi kabar gembira akan datangnya Ramadan. Sebagian ulama bahkan berpendapat bahwa hadis ini menjadi dasar dalam tradisi mengucapkan "selamat menyambut Ramadan" di antara sesama Muslim.

Di Indonesia, ungkapan ini sering disampaikan dengan kalimat "Ahlan wa sahlan ya Ramadan." Rasa bahagia menyambut Ramadan perlu kita tunjukkan, karena ini adalah bulan penuh kemuliaan. Semoga kita bisa menjalani Ramadan dengan penuh senyum, kegembiraan, dan semangat dalam beribadah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 31 Januari 2025, Bulan Syaban Waktunya Menyiram

2. Keutamaan Makan Sahur

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jamaah yang dimuliakan Allah,
Puasa harus dijalankan dengan niat tulus dan persiapan yang matang. Salah satu persiapan penting sebelum berpuasa adalah makan sahur. Sahur tidak hanya berfungsi sebagai bekal energi selama berpuasa, tetapi juga memiliki keutamaan spiritual yang telah dijelaskan dalam berbagai hadis Nabi SAW dan pendapat para ulama.

Rasulullah SAW bersabda:

"Makan sahurlah, karena dalam sahur terdapat keberkahan." (HR. Al-Bukhari).

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahih Al-Bukhari, sehingga keabsahannya tidak diragukan. Berdasarkan hadis tersebut, para ulama sepakat bahwa makan sahur hukumnya sunnah. Imam Al-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa meskipun tidak wajib, sahur tetap dianjurkan karena mengandung banyak manfaat.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Keberkahan dalam makan sahur mencakup banyak hal, di antaranya:

  • Menambah kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa.
  • Meningkatkan semangat dalam beribadah.
  • Mengurangi rasa lapar yang dapat menimbulkan emosi negatif.
  • Memotivasi untuk bersedekah kepada mereka yang membutuhkan sahur.
  • Mempererat kebersamaan dalam keluarga melalui makan sahur bersama.
  • Mengingatkan kita untuk berzikir dan berdoa di waktu mustajab sebelum fajar.

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fath al-Bari menegaskan bahwa makan sahur tidak hanya mendatangkan keberkahan bagi diri sendiri, tetapi juga dapat menjadi sarana berbagi kepada sesama. Menyediakan makan sahur untuk orang lain adalah bentuk ibadah sosial yang utama, karena membantu mereka dalam menjalankan kewajiban agama.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Dalam Islam, berbagi kepada sesama sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan." (HR. Al-Tirmidzi).

Menyiapkan makan sahur bagi orang lain termasuk dalam bentuk sedekah yang dianjurkan. Hal ini sesuai dengan prinsip tolong-menolong dalam kebaikan sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

"Wa ta’awanu ‘alal birri wat-taqwa".
"Saling tolong-menolonglah dalam kebajikan dan ketakwaan." (QS. Al-Ma’idah: 2).

Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan dalam makan sahur dan mampu berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Demikian paparan mengenai beberapa contoh teks khutbah menyambut Ramadhan yang dilengkapi dengan dalilnya sebagaimana di atas.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 2 Contoh Teks MC Acara Munggahan untuk Sambut Ramadan 2025, Paling Lengkap!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm