Pontianak, Sonora.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk mendorong terciptanya sektor jasa keuangan yang sehat, terpercaya, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kompetensi Tim Penilai Calon Pihak Utama di sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, serta Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML).
Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam sambutannya pada kegiatan “PVML Fit and Proper Test Assessor Summit Tahun 2025” di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Baca Juga: Gubernur Herman Deru dan Wagub Cik Ujang Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Sumsel
Dalam kesempatan tersebut, Agusman juga mengingatkan bahwa uji kelayakan ini merupakan bagian integral dalam memperkuat sektor keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Acara ini menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengawasan lembaga keuangan, serta memastikan bahwa proses uji kelayakan yang dilakukan berjalan sesuai dengan standar yang tinggi demi tercapainya tujuan pengawasan yang efektif.
“Kehadiran kita menjadi penguji ini adalah
semacam penyaring untuk entry di industri. Jadi masalah manusia yang terbesar ini kan masalah kualitas sebetulnya. Kalau kuantitas bisa dapat, tapi kalau kualitas Bapak/Ibu yang menentukan itu,”terang Agusman, 28 Februari 2025.
Lebih lanjut, Agusman menyampaikan bahwa dengan telah diterbitkannya 12 (dua belas) Peraturan OJK di bidang PVML, serta mempertimbangkan urgensi untuk memastikan bahwa seluruh calon pihak utama Industri PVML memiliki pemahaman yang memadai terhadap regulasi dimaksud, maka diperlukan peningkatan kapasitas Tim Penilai.
Baca Juga: Walikota Farhan Minta Perguruan Tinggi Ikut Andil Tangani Permasalahan Sampah
Dapelaksanaan kegiatan ini, Tim Penilai juga diberikan pemahaman terkait substansi Peraturan OJK di bidang Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan
Terorisme, dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal, serta Edukasi dan Pelindungan Konsumen.
Per Desember 2024, aset PVML tercatat tumbuh positif sebesar 7,01 persen (yoy) menjadi Rp1.032,69 triliun dengan jumlah pelaku industri adalah 741 entitas dan penyaluran pembiayaan tumbuh sebesar 6,79 persen (yoy) mencapai Rp928,98 triliun.
OJK bidang PVML akan terus meningkatkan kepuasan stakeholder terhadap proses bisnis penilaian kemampuan dan kepatutan melalui:
a. Optimalisasi penggunaan aplikasi teknologi informasi;
b. Melakukan review terhadap proses bisnis yang saat ini sudah berjalan dan akan melakukan improvement agar proses perizinan penilaian kemampuan dan kepatutan dapat berlangsung lebih efektif dan efisien; dan
c. Menargetkan proses perizinan penilaian kemampuan dan kepatutan dapat diselesaikan dalam jangka waktu 11 hari kerja setelah dokumen permohonan telah dinyatakan lengkap pada akhir Tahun 2025.
Melalui pelaksanaan PVML Fit and Proper Test Assessor Summit 2025 diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan keahlian Tim Penilai, mengingat Tim Penilai memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menggali aspek integritas, reputasi atau kelayakan keuangan, dan kompetensi calon Pihak Utama industri PVML pada saat pelaksanaan klarifikasi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.