Batu, Sonora.ID - Dengan visi MBATU SAE, Nurochman ajak semua untuk bahu membahu membangun Kota Batu dalam sambutannya di rapat paripurna penyampaian sambutan Wali Kota Batu 2025-2030 yang diadakan di Kantor DPRD Kota Batu pada Selasa (04/03/25).
Wali Kota Batu Nurochman, S.H., M.H., dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, S.H., M.H. telah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 2025-2030 pada Kamis (20/02/2025).
Dalam sambutannya, Nurochman mengajak semuanya saling bergandengan dan bersatu untuk membangun Kota Batu yang dicintai.
Secara khusus, Nurochman menyampaikan ajakan untuk melanjutkan hubungan harmonis yang telah tercipta dengan pimpinan serta anggota DPRD Kota Batu.
Disampaikan juga bahwasanya kolaborasi akan ditingkatkan melalui hubungan yang dibangun dengan elemen pemerintahan lainnya. Selain meningkatkan, hubungan baik yang telah terbentuk akan dijaga, seperti hubungan dengan Forkopimda, instansi vertikal pemerintah, dunia usaha, partai politik, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat, dsb.
mBaca Juga: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu 2024, KPU Kota Batu Melibatkan Berbagai Stakeholder Melalui FGD
Nurochman memaparkan MBATU SAE sebagai visi yang akan dijalankan. Visi MBATU SAE mengangkat Kota Batu yang Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif, dan Ekologi menuju generasi emas 2045. Kemudian tak lupa sembilan poin misi Nawa Bhakti juga disertakan.
Kemudian dikatakan bahwa Perda mengenai RPJMD akan segera disusun dan ditetapkan paling lambat 6 bulan, terhitung sejak kepala daerah dilantik.
Hal tersebut berperan sebagai langkah awal untuk merealisasikan komitmen politik dalam membangun daerah.
Di pengujung sambutan, Nurochman kembali menyatakan ucapan terima kasihnya kepada segenap masyarakat Kota Batu yang telah memilih dan memberikan amanah kepadanya untuk menahkodai Kota Batu. Nurochman juga menyampaikan bahwa seluruh gagasan dan masukan sangat dinantikan untuk membangun tanah kelahiran yang dicintai.
Seusai rapat paripurna, Wali Kota Batu sempat menyampaikan terkait penyelesaian permasalahan sampah yang ada di Kota Batu. Menurutnya persoalan sampah harus disusun tata kelolanya, mulai dari pemilahan yang akan dilakukan di TPS 3R hingga perencanaan Dekomposer di TPA Tlekung.
Dikatakan juga bahwasanya dalam mengelola sampah diperlukan sinergi dengan dunia usaha. Para pelaku usaha dapat mendukung dengan mengelola sampah hasil produksi dari masing-masing perusahaan. Evaluasi juga harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan sampah.
“Evaluasi harus dilakukan. Evaluasi harus dilakukan karena penumpukan sampah di TPA itu persoalannya. Makanya harus dikelola, ke depan bisa menjadi salah satu hasil olahan industri persoalan sampah,” ucap Nurochman. -Adv
Penulis: Rahil Kamilia Sa'idah