Karantina Sumsel Tingkatkan Edukasi Perkarantinaan lewat Program Praktisi Mengajar di Unsri

24 April 2025 19:45 WIB
( )

Palembang – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) terus mendorong penguatan literasi perkarantinaan melalui program Praktisi Mengajar di Universitas Sriwijaya (Unsri).

Inisiatif ini merupakan bagian dari sinergi berkelanjutan antara Barantin dan dunia pendidikan tinggi di Sumatera Selatan.

Kepala Karantina Sumsel, Sri Endah Ekandari, menyampaikan bahwa keterlibatan Karantina sebagai pengajar praktisi merupakan upaya memperluas pemahaman publik, khususnya mahasiswa, terkait pentingnya sistem perkarantinaan dalam menjaga ketahanan pangan dan ekosistem pertanian serta perikanan.

“Program ini bukan sekadar penyampaian teori, tapi juga berbagi pengalaman langsung dari lapangan yang sangat berharga untuk mahasiswa,” ujar Endah di Palembang, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga: Ratu Dewa Hadiri Apel Gabungan Pengamanan Kunjungan Presiden RI di Palembang

Sesi praktisi mengajar ini telah berlangsung pada Selasa (22/4) di Fakultas Pertanian Unsri, Indralaya, dengan partisipasi mahasiswa dari Prodi Proteksi Tanaman, Hama Penyakit Tumbuhan, Agroekoteknologi, hingga Teknologi Hasil Perikanan.

Empat narasumber dari Karantina Sumsel yang terlibat yaitu:

  • Anita Setyawati (Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Madya)
  • Eka Yulistin (Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Madya)
  • Nadia Devega PB (Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Muda)
  • Wenny Ramadhani (Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Muda)

Mereka membawakan materi tentang peran strategis karantina dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)serta praktik teknis perkarantinaan di lapangan, yang menjadi aspek penting dalam perlindungan sumber daya hayati dan ketahanan pangan nasional.

Endah menambahkan bahwa peran Karantina bukan hanya sebagai pelindung pertanian dan perikanan, tapi juga sebagai fasilitator perdagangan yang memastikan kelancaran arus logistik domestik dan ekspor-impor tetap aman dari ancaman OPT.

“Ke depan, kami berharap program ini bisa diperluas ke universitas lain di Sumsel sebagai bagian dari edukasi berkelanjutan dan penguatan SDM perkarantinaan sejak dini,” tutupnya.

Baca Juga: Lomba Baca Surat Al-Fatihah, PWI Sumsel Dorong Generasi Qur’ani di Palembang

Penulis Achmad Aulia

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm