Peran PKK, menurut Feby, bukan hanya mendukung program pemerintah, tapi juga mendorong pemberdayaan keluarga, serta memberikan motivasi langsung kepada ibu-ibu di desa.
Ia juga menyinggung perkembangan Posyandu yang kini tidak hanya terbatas pada bidang kesehatan, namun telah mengacu pada 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencakup berbagai kelompok usia, seperti anak, remaja, dan lansia.
“Perubahan struktur organisasi PKK telah dirumuskan dalam Rakernas IX 2021, di mana posisi Wakil Ketua berubah menjadi Staf Ahli, dan Ketua TP PKK hanya satu di tiap kabupaten/kota. Struktur ini bisa berubah lagi dalam Rakernas X mendatang di Balikpapan,” jelasnya.
Feby juga menginformasikan bahwa Sumsel akan menjadi tuan rumah Kriya Nusa 2026 di Jakarta, serta penyelenggara Hari Kesatuan Gerak (HKG) Nasional pada 2027.
Ia mengingatkan bahwa meskipun saat ini banyak anggaran yang harus dihemat, program PKK tetap harus berjalan dengan pemilahan prioritas yang jelas.
Di akhir sesi, Staf Ahli TP PKK Sumsel Lidyawati Cik Ujang turut menyampaikan paparan tentang peran kelembagaan Gerakan PKK, yang bertujuan untuk membangun karakter keluarga berdasarkan nilai Pancasila dan memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga, terutama di sektor ekonomi dan pangan.
Penulis Achmad Aulia