Apa Itu Malware? Pengertian, Jenis, dan Dampaknya (
Freepik)
Sonora.ID - Apa yang dimaksud dengan malware? Istilah ini merupakan singkatan dari malicious software, yang berarti perangkat lunak berbahaya.
Malware adalah program yang sengaja dibuat untuk merusak, mengganggu, atau mengambil alih sistem komputer, server, atau jaringan tanpa izin dari pemiliknya.
Mengutip dari berbagai sumber seperti Microsoft dan Norton, malware biasanya disusupkan ke dalam perangkat tanpa sepengetahuan pengguna.
Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari mencuri data pribadi, mengganggu kinerja sistem, hingga mendapatkan akses ilegal ke informasi sensitif.
Serangan ini bisa terjadi di berbagai perangkat dan sistem operasi, termasuk Windows, macOS, Android, hingga iOS.
Yang membuat malware semakin berbahaya adalah kenyataan bahwa ia sering kali tidak terdeteksi, sehingga pengguna tidak menyadari perangkatnya telah terinfeksi.
Melansir dari laman Last Line, malware terdiri dari berbagai bentuk dan tipe, di antaranya:
Adware: Program yang menyisipkan iklan ke dalam sistem pengguna, sering kali tanpa izin. Adware juga dapat melacak aktivitas pengguna untuk tujuan pemasaran.
Spyware: Perangkat lunak yang diam-diam merekam aktivitas pengguna, seperti kebiasaan berselancar atau data login, lalu mengirimkannya ke pihak ketiga. Meskipun tidak semua spyware merusak, pelanggaran privasi tetap menjadi isu utama.
Virus Komputer: Program berbahaya yang menyebar dengan cara menginfeksi file lain dalam sistem. Virus biasanya tersembunyi, mereplikasi diri, dan dapat menyebabkan kerusakan besar pada sistem.
Worm: Mirip dengan virus, namun worm tidak memerlukan file lain untuk menyebar. Ia dapat menyebar melalui jaringan dan mengeksploitasi celah keamanan di sistem.
Trojan: Malware yang menyamar sebagai program sah. Trojan memungkinkan penyerang mengakses sistem tanpa izin dan mencuri data pribadi seperti password dan informasi keuangan.
Ransomware: Jenis malware yang mengunci atau mengenkripsi data korban dan meminta tebusan agar akses bisa dikembalikan. Biasanya pelaku meminta pembayaran dalam bentuk mata uang digital untuk menyembunyikan identitas.