Kegiatan ini berlangsung meriah, diiringi sorak-sorai para pendukung yang memenuhi halaman museum bersejarah di tepian Sungai Musi tersebut.
Para semifinalis menampilkan kemampuan intelektual, wawasan budaya, serta kepercayaan diri di hadapan dewan juri yang terdiri dari tokoh-tokoh ternama, seperti Budayawan Palembang RM Ali Hanafia (Mang Amin), Indah Risky A, Hendra Sudrajat, Septa Marus Eka Putra, dan Dewi Anggraini.
Ajang bergengsi ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Palembang dalam mencari duta budaya yang akan mempromosikan kearifan lokal serta potensi wisata kota Palembang.
Dari total 30 pasang semifinalis, hanya 15 pasang terbaik yang akan melaju ke Grand Final yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Affan Prapanca Mahalli, mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut.
“Melalui sinergi dan kolaborasi dalam pelestarian kebudayaan, kita harapkan pemilihan duta budaya ini menghasilkan generasi muda yang mencintai dan melestarikan nilai-nilai luhur Kota Palembang,” ujar Affan.
Sementara itu, Wali Kota Palembang melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Isnaini Madani, menegaskan bahwa duta budaya tidak hanya dituntut menguasai budaya lokal, tetapi juga harus menjunjung tinggi akhlak dan etika dalam bertutur dan bertindak.
“Kami berharap finalis Cek Bagus dan Cek Ayu yang terpilih dapat mendukung program-program strategis Dinas Kebudayaan dan Pemerintah Kota Palembang secara keseluruhan,” jelasnya.
Apa itu Cek Bagus dan Cek Ayu?
Pemilihan Cek Bagus dan Cek Ayu merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk mencari figur muda terbaik Palembang yang mampu menjadi representasi budaya, pariwisata, dan kebanggaan daerah.
Selain paras menarik, peserta juga diuji wawasan kebudayaan, kemampuan public speaking, serta kecakapan sosial.