Sonora.ID – Area kulit di sekitar mulut termasuk bagian wajah yang paling rentan dan mudah teriritasi.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika area ini mudah mengalami masalah seperti kering, perih, mengelupas, atau bahkan pecah-pecah.
Meski sering diremehkan, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sekaligus mengganggu penampilan wajah.
Banyak orang mengira cuaca ekstrem adalah penyebab utama kulit kering di sekitar mulut, tapi sebenarnya ada berbagai faktor lain, seperti kebiasaan sehari-hari dan kondisi kesehatan tertentu, yang juga bisa memicu masalah ini.
Memahami penyebab secara menyeluruh penting dilakukan agar penanganan yang diberikan lebih efektif.
1. Reaksi Iritasi dari Produk Perawatan
Salah satu pemicu utama kulit kering dan mengelupas di area bibir adalah penggunaan produk dengan bahan aktif yang tidak ramah bagi kulit sensitif.
Beberapa produk perawatan yang mengandung bahan seperti alkohol, mentol, atau parfum buatan berpotensi menyebabkan iritasi kulit.
Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis kontak, yang menyebabkan kemerahan, kering, bahkan perih di sekitar mulut.
2. Cuaca Dingin dan Lingkungan Kering
Faktor lingkungan seperti paparan angin, suhu dingin, dan kelembapan rendah juga sangat berperan.
Area bibir tidak memiliki banyak kelenjar minyak seperti bagian wajah lainnya, sehingga kelembapannya lebih mudah hilang.
Akibatnya, kulit menjadi kasar, kering, dan rawan pecah-pecah.
3. Kebiasaan Menjilat Bibir
Tanpa disadari, menjilat bibir justru bisa memperburuk kondisi kekeringan. Air liur memang terasa melembapkan sesaat, tetapi saat menguap, ia justru membawa serta kelembapan alami kulit.
Enzim yang terdapat dalam air liur juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di area sekitar mulut. Kondisi ini disebut lip-licking dermatitis.
4. Eksim atau Dermatitis Atopik
Bagi sebagian orang, kulit kering di sekitar bibir bisa berkaitan dengan kondisi kronis seperti eksim.
Eksim atau dermatitis atopik ditandai dengan kulit yang sangat sensitif, mudah kering, dan gatal.
Peradangan bisa muncul di berbagai bagian wajah, termasuk area sekitar mulut. Jika memiliki riwayat eksim, kekeringan di area ini perlu ditangani secara khusus.
5. Infeksi Jamur atau Bakteri
Masalah lain yang bisa menyebabkan kulit pecah dan iritasi adalah infeksi kulit, seperti angular cheilitis.
Bagian sudut bibir sering menjadi tempat munculnya infeksi yang dapat meluas ke sekitar.
Gejalanya meliputi kulit pecah-pecah, kemerahan, dan terasa nyeri saat membuka mulut. Penanganan yang tepat perlu melibatkan obat topikal atau resep dari dokter.
6. Kekurangan Nutrisi Penting
Kurangnya asupan nutrisi juga dapat berdampak pada kesehatan kulit, terutama di area sekitar mulut.
Beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin B2, B3, B6, serta zat besi memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Jika kulit tetap kering meskipun sudah diberi pelembap, bisa jadi masalahnya terletak pada asupan nutrisi harian.
7. Skincare dengan Bahan Aktif Terlalu Kuat
Zat aktif seperti retinol, AHA, dan BHA yang terdapat dalam produk perawatan kulit memang memberikan manfaat, tetapi jika diaplikasikan di sekitar bibir tanpa perlindungan ekstra, dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
Kulit di area ini cenderung lebih tipis dan sensitif, sehingga lebih rentan mengalami kekeringan akibat reaksi bahan aktif.
Kekeringan pada area sekitar bibir dapat dipicu oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, seperti penggunaan produk harian, pengaruh cuaca, serta kondisi kesehatan atau defisiensi nutrisi.
Mengetahui penyebabnya secara spesifik dapat membantu dalam memilih solusi yang paling sesuai.
Kalau masalahnya terus berlanjut atau makin parah, sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter kulit agar mendapatkan perawatan yang sesuai.
Penulis: Muhammad Akmal Fadlurrahman
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Arti Kedutan Bibir Atas, Ternyata Didasari oleh Masalah Medis