Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang 6 contoh soal elastisitas permintaan yang dapat kamu simak dengan lengkap.
Dalam mata pelajaran Ekonomi, terdapat materi yang dikenal sebagai 'Elastisitas Permintaan' yang mengacu pada respons permintaan pasar terhadap perubahan faktor ekonomi.
Materi ini memiliki rumus tersendiri yang harus diingat dan dipahami oleh para pelajar ilmu sosial, yaitu:
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
Keterangan:
Ed = Elastisitas permintaan
ΔQ = Perubahan jumlah permintaan
ΔP = Perubahan harga
P = Harga mula-mula
Q = Jumlah permintaan awal
Elastisitas Permintaan jugaa memiliki prinsip dasar yang wajib dipahami agar siswa/i tidak bingung dalam menentukan respons perubahan permintaan, yakni:
1. E > 1 : permintaan elastis
2. E = 1 : permintaan itu uniter
3. E < 1 : permintaan inelastis
4. E = ~ : permintaan elastis sempurna
5. E = 0 : permintaan inelastis sempurna
Untuk memahami konsep dari materi ini, kamu dapat berlatih dengan 6 contoh soal elastisitas permintaan yang lengkap dengan pembahasannya.
Baca Juga: 40 Contoh Soal Fiqih Kelas 2 Semester 2, Lengkap dengan Jawabannya
1. Soal Elastisitas Permintaan I
Produsen menetapkan harga garam sebesar Rp 14.000 per kg. Pada tingkat harga tersebut, barang yang diminta sebanyak 60 kg. Ketika harga garam turun menjadi Rp 12.000 jumlah garam yang diminta tetap 60 kg. Dari data tersebut, tentukan koefisien elastisitas permintaan!
Jawab :
P1 : Rp14.000
P2 : Rp12.000
Q1 : 60 kg
Q2 : 60 kg
Ed = 60-60/12.000 - 14.000 x 12.000/60
Ed = 0/2.000 x 400
Ed = 0 artinya inelastis sempurna
2. Soal Elastisitas Permintaan II
Permintaan bawang merah mengalami kenaikan, yang semula hanya 20 kilogram, kini menjadi 50 kilogram. Walau begitu, harga bawang merah di pasar stabil pada harga Rp 60.000 per kilogram. Berapakah tingkat elastisitas permintaannya?
Diketahui:
ΔQ = 50 kilogram – 20 kilogram = 30 kilogram
ΔP = 0 (karena tidak ada kenaikan harga)
P = 60.000
Q = 20
Jawaban:
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
Ed = 30/0 x 60.000/20
Ed = ~
3. Soal Elastisitas Permintaan III
Jumlah permintaan pupuk turun dari 80 kg menjadi 60 kg. Gejala ini merupakan akibat dari kenaikan harga pupuk dari Rp40.000 menjadi Rp80.000. Elastisitas permintaan terhadap pupuk tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
Diketahui :
P1 : Rp40.000
P2 : Rp80.000
Q1 : 80
Q2 : 60
Ed = 60-80/80.000 - 40.000 x 40.000/80
Ed = -20/40.000 x 500
Ed = 0,25 artinya Ed < 1 (inelastis)
4. Soal Elastisitas Permintaan IV
Baca Juga: 50 Contoh Soal Matematika Kelas 2 Semester 2, beserta Jawabannya
Karena panen raya, buah rambutan di toko mengalami penurunan nilai harga dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram. Hal ini pun menyebabkan naiknya permintaan buah rambutan di pasar. Awalnya, permintaan buah semangka 100 Kg tetapi kini menjadi 200 Kg. Peningkatan yang signifikan itu terjadi. Berdasarkan hal tersebut, berapakah tingkat elastisitas permintaannya?
ΔQ = 200 Kg – 100 Kg = 100 Kg
ΔP = Rp 20.000 – Rp10.000 = Rp10.000
P = Rp20.000
Q = 100 Kg
Jawaban:
Ed = ΔQ / ΔP x P / Q
Ed = 100 / 10.000 x 20.000 / 100
Ed = 0,002 (inelastis)
5. Soal Elastisitas Permintaan V
Harga VCD Player di toko elektronik mengalami kenaikan dari Rp500.000 menjadi Rp.1.000.000. Perubahan harga diikuti dengan naiknya jumlah barang yang diminta dari 150 unit menjadi 100 unit. Koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut :
Diketahui :
P1 = Rp.1.000.000
P2 = Rp. 500.000
Q1 = 100 unit
Q2 = 150 unit
Ed = 150-100/500.000 - 1.000.000 x 1.000.000/100
Ed = 50/-500.000 x 10.000
Ed = 1 artinya elastis uniter
6. Soal Elastisitas Permintaan VI
Contoh soal elastisitas permintaan selanjutnya, harga daging sapi dari suatu pasar turun dari Rp.50.000 menjadi Rp.49.000, sementara kuantitas daging sapi yang diminta melonjak dari 5.000 kg menjadi 6.000 kg.
Koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut :
Diketahui :
P1 = 50.000
P2 = 49.000
Q1 = 5.000 kg
Q2 = 6.000 kg
Ed = 6.000 - 5.000/ 49.000 - 50.000 x 50.000/5.000
Ed = 1.000/-1.000 x 10
Ed = 10 artinya elastis
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.