Bandara Supadio Berstatus Bandara Internasional, Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kalbar

4 Juni 2025 13:40 WIB
Saat peresmian Supadio Berstatus Bandara Internasional, ditandai dengan penabuhan rebana oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa M, Wakil Gubernur Kalbar, Wali Kota Pontianak, Wakil Bupati Kubu Raya dan tamu undangan lainnya di ruang VIP Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (4/6/2025).
Saat peresmian Supadio Berstatus Bandara Internasional, ditandai dengan penabuhan rebana oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa M, Wakil Gubernur Kalbar, Wali Kota Pontianak, Wakil Bupati Kubu Raya dan tamu undangan lainnya di ruang VIP Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (4/6/2025). ( Sonora/Husnul Arif)

Kubu Raya, Sonora.ID – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menghadiri peresmian Bandara Internasional Domestik Supadio di ruang VIP Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (4/6/2025).

Peresmian ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang baru bagi masyarakat Kalimantan Barat.

“Yang pertama tentu pasti pertumbuhan ekonomi ya. Kita berharap dengan dibukanya internasional ini, ada banyak peluang-peluang baru yang terbuka bagi masyarakat Kalimantan Barat,” ujar Lasarus kapasa awak media usai di resmikan.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran bandara internasional ini diharapkan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan minat investasi.

“Kesempatan investasi, mungkin dari luar orang juga cepat datang ke sini untuk bisa melihat berbagai peluang yang ada di Kalimantan Barat, yang pada akhirnya nanti semuanya bermuara kepada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Serahkan Simbolis 49 Ekor Sapi Kurban Idul Adha 1446 H

Lasarus juga meminta Kementerian Perhubungan untuk segera memproses seluruh permintaan maskapai penerbangan.

"Kita berharap seluruh permintaan maskapai ini nanti bisa diproses baik ya Pak Dirjen ya oleh teman-teman dari Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Terkait status lokasi bandara yang bersinggungan dengan persoalan pajak, Lasarus menyerahkan hal tersebut kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

“Kalau itu saya pikir selesaikan secara adat oleh pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Barat. Saya nggak ikut-ikutan lah,” tegasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm