Selama proses pembelajaran, guru perlu melakukan observasi dan penyesuaian agar strategi yang digunakan tetap efektif.

4. Evaluasi dan Refleksi

Setelah pembelajaran berlangsung, guru perlu melakukan evaluasi terhadap efektivitas strategi yang diterapkan.

Evaluasi dapat dilakukan melalui asesmen formatif, refleksi siswa, serta umpan balik dari peserta didik.

Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 1 Topik 2 PPG 2025, Referensi Belajar

Contoh Aksi Nyata Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Berikut adalah contoh penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran tertentu:

1. Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran IPA

Topik: Siklus Air
Strategi:

• Siswa dengan pemahaman tinggi diberikan tugas untuk membuat model siklus air.
• Siswa dengan pemahaman sedang diberikan tugas untuk membuat diagram siklus air.
• Siswa dengan pemahaman rendah diberikan bacaan sederhana dan diskusi kelompok.

2. Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Topik: Menulis Teks Eksplanasi
Strategi:

• Siswa dengan minat menulis diberikan tugas membuat artikel.
• Siswa dengan minat visual diberikan tugas membuat infografis.
• Siswa dengan minat berbicara diberikan tugas membuat presentasi video.

3. Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran Matematika

Topik: Pecahan
Strategi:

• Siswa dengan pemahaman tinggi diberikan soal cerita kompleks.
• Siswa dengan pemahaman sedang diberikan latihan soal standar.
• Siswa dengan pemahaman rendah diberikan alat bantu manipulatif seperti potongan kertas berbentuk pecahan.

Aksi nyata dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi merupakan bagian penting dalam PPG 2025, khususnya dalam Modul 1 PPA Umum.

Dengan menerapkan strategi yang sesuai dengan kebutuhan siswa, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif.

Evaluasi dan refleksi menjadi kunci utama dalam memastikan keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.