Seno Aji Hadiri FGD Pengelolaan dan Penataan DAS Karang Mumus

13 Juni 2025 11:31 WIB
ULS TESD Unmul Samarinda bekerja sama dengan Pemprov Kaltim menggelar FGD.
ULS TESD Unmul Samarinda bekerja sama dengan Pemprov Kaltim menggelar FGD. ( )
 
Samarinda, Sonora.ID - Unit Layanan Strategis (ULS) Ekosistem Tropis dan Pembangunan Berkelanjutan (TESD) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Kebijakan dan Kelembagaan Penyusunan Masterplan Pengelolaan dan Penataan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus yang berlangsung di Ballroom Hotel Midtown Samarinda pada Kamis, 12 Juni 2025.
 
Acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor Unmul yakni Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU dan dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Ir. H. Seno Aji, M.Si, Anggota DPRD Samarinda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, pimpinan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda.
 
Dalam acara tersebut, Seno Aji hadir sebagai narasumber pun memaparkan materi tentang Penataan Sungai di Provinsi Kalimantan Timur, serta diskusi tanya jawab dengan peserta FGD.
 
“Tidak hanya masterplan, tapi kita harus membuat action plan dalam menata dan mengelola daerah aliran sungai di Kaltim,” ucap Seno Aji.
 
Lebih lanjut, Seno Aji mengakui bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim sejauh ini ikut fokus menangani tiga wilayah sungai besar di Benua Etam bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PU.
 
Diantaranya yakni wilayah sungai (WS) Berau Kelay, WS Karangan (Kutai Timur), WS Mahakam (Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Samarinda) dan WS Kendilo (Paser).
 
“Kalau kita bisa menata dan mengelola ke empat wilayah sungai ini, seharusnya kita sudah bisa mengendalikan banjir di Kaltim,” paparnya.
 
Selain itu, Seno Aji menjelaskan bahwa khusus pengelolaan dan penataan Sub DAS Karang Mumus, pihaknya secara konsisten memberikan dukungan dan perhatian khusus, termasuk bantuan keuangan.
 
Pun, usulan di tahun 2026 mendatang bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dalam rencana penuntasan penanganan banjir segmen Muara hingga Bendungan Lempake total anggaran Rp867, 54 miliar, guna pembangunan tanggul, pintu klep dan rumah pompa. (Adv/Diskominfo Kaltim

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm