Gubernur Herman Deru Ungkap 12 Program Prioritas Pembangunan Sumsel 2025–2029 di Musrenbang RPJMD
18 Juni 2025 10:15 WIB
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel 2025–2029 yang digelar di Griya Agung, Senin (16/6/2025). (
Humas Pemprov Sumsel)
Palembang, Sonora.ID – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel 2025–2029 yang digelar di Griya Agung, Senin (16/6/2025).
Dalam pidatonya, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan Sumsel lima tahun ke depan akan mengusung visi “Sumsel Maju Terus untuk Semua”, yang mengedepankan prinsip inklusivitas, keadilan, dan keberlanjutan. Visi ini merupakan kelanjutan dari fondasi pembangunan yang telah diletakkan selama masa kepemimpinannya sebelumnya.
12 Program Prioritas Sumsel 2025–2029
Sebagai wujud nyata dari visi tersebut, Pemprov Sumsel menetapkan 12 program unggulan yang menjadi fokus pembangunan daerah, yaitu:
1. Pembangunan Pelabuhan New Palembang Port Tanjung Carat, ditargetkan mulai konstruksi pada 2026.
2. Program Berkat (Berobat Gratis Ber-KTP) yang terus dilanjutkan.
3. Penguatan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) untuk kedaulatan pangan.
4. Pendidikan inklusif dan berkeadilan di seluruh pelosok Sumsel.
5. Infrastruktur merata dan tuntas di seluruh kabupaten/kota.
Sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan, Herman Deru menginstruksikan inventarisasi rumah tidak layak huni di seluruh wilayah Sumsel. “Saya ingin setiap warga Sumsel tinggal di rumah yang layak. Ini tentang keadilan sosial,” ungkapnya.
Delapan Arahan Strategis Penyusunan RPJMD
Untuk menjamin keberhasilan RPJMD, Herman Deru menyampaikan 8 arahan penting kepada seluruh pemangku kebijakan, yaitu:
1. Menjadikan RPJMD sebagai acuan lintas sektor dan lintas OPD.
2. Mendorong kesinambungan program pro-rakyat.
3. Menjamin pemerataan pembangunan antarwilayah.
4. Menghasilkan solusi konkret berbasis data.
5. Meningkatkan sinergi antarlembaga dan masyarakat.
6. Memberdayakan potensi lokal secara optimal.
7. Menjaga akuntabilitas dan efisiensi anggaran.
8. Mewujudkan pembangunan partisipatif dan kolaboratif.
“Sumsel tidak bisa dibangun oleh pemerintah saja. Ini kerja bersama seluruh elemen – dari ASN, kepala daerah, hingga masyarakat sipil,” ujar Herman Deru.
Apresiasi dari Pemerintah Pusat
Acara Musrenbang RPJMD Sumsel 2025–2029 turut dihadiri oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si, yang memberikan apresiasi atas komitmen Pemprov Sumsel dalam merancang pembangunan yang partisipatif dan berbasis kebutuhan riil masyarakat.