Sonora.ID - Pemerintah sudah mengetuk palu jika tak akan memulangkan WNI eks ISIS dan WNI terduga teroris lainnya yang ada di luar Indonesia.

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menyebutkan bahwa pemerintah telah bersiap untuk mengantisipasi jika ada eks teroris yang ingin pulang ke tanah air dengan sendirinya.

"Kan bisa terjadi (mereka pulang sendiri). Itu kita sudah antisipasi," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Rutan Kabanjahe Ricuh, Ratusan Warga Binaan Mengamuk Hingga Membakar Bangunan

Mahfud menyebut ada dua cara kemungkinan para WNI tersebut masuk ke Indonesia, yakni melalui jalur tikus atau jalur ilegal.

Serta melalui jalur legal dengan berangkat dari negara yang bebas visa.

Dirinya juga menduga jika ada beberapa eks teroris yang hanya berpura-pura membakar paspor, padahal masih mengantongi paspor mereka.

Dengan begitu, upaya untuk pulang ke Tanah Air lewat jalur legal masih sangat dimungkinkan.

Baca Juga: Punya Nyali Besar, Pria Asal Bekasi Gondol Ponsel Polisi Hanya Karena Tak Terima Ditilang

"Misalnya (mereka pulang lewat) satu negara tertentu di Afrika bebas visa, itu kan bahaya. Tapi, sudah ditangkal semua," ucapnya.

Akan tetapi, Mahfud enggan membeberkan langkah antisipasi apa saja yang telah dipersiapkan oleh Indonesia.

Baca Juga: Ketuk Palu! Lucinta Luna Ditahan di Sel Perempuan Demi Faktor Keamanan

Sebab, ia khawatir informasi tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh para eks teroris untuk bisa masuk ke wilayah Indonesia.

"Kalau ditangkal, diceritakan mereka bikin cara lain," tandasnya.

Meskipun tak diizinkan untuk pulang ke Tanah Air, pemerintah akan tetap membuka opsi pemulangan bagi anak-anak dari WNI eks ISIS atau teroris pelintas batas (FTF).

Pemerintah akan memberikan kelonggaran bagi anak-anak mereka yang sama sekali belum memiliki keterikatan dengan aksi teroris orangtuanya.

Baca Juga: Paranormal Ini Mengaku Miliki Obat Virus Corona yang Ampuh Luar Biasa