Ciptakan Banyak Video Viral, TikTok Bentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik

22 September 2020 18:00 WIB
TikTok
TikTok ( Tribun Kaltim)

Sonora.ID - Demam TikTok yang terjadi di Indonesia sejak awal tahun 2020, bahkan lebih, menjadikan platform yang satu ini menjadi salah satu destinasi warganet untuk bersosial media.

Berbagai video viral pun datangnya dari platform video pendek yang satu ini, namun sayangnya masih banyak pengguna yang menggunakan aplikasi ini dengan tidak bertanggungjawab, seperti viralnya video sekelompok perempuan yang menginjak Bendera Merah Putih.

Menyikapi hal-hal dan isu-isu semacam itu, TikTok hari ini membentuk Dewan Penasihat Keamanan se-Asia Pasifik.

Baca Juga: Viral Ibu-ibu di Sumedang Potong Bendera Merah Putih di Hadapan Anak, Polisi Ringkus Empat Orang

Pihak yang terlibat di dalamnya pun melibatkan para ahli yang berkompeten di bidang hukum dan kebijakan, serta akademisi dari berbagai wilayah.

Salah satu tujuan dan tugasnya adalah untuk memberikan nasihat mengenai kebijakan moderasi konten, serta keamanan dan kenyamanan pengguna, khususnya di Asia Pasifik.

Sebelumnya, diketahui bahwa di Indonesia sendiri TikTok sudah menjadi salah satu platform yang digunakan untuk menyalurkan bakat dan konten kreatif.

Baca Juga: Demi Konten TikTok, Sekelompok Perempuan Ini Injak Merah Putih

Tak hanya seputar tarian dan lagu, tak sedikit masyarakat Indonesia yang menggunakan TikTok untuk membagikan tips, resep, atau pengalaman kesehariannya.

Untuk itu, penting bagi TikTok agar bisa melindungi konten yang ada di dalamnya supaya tetap bisa menjaga kenyamanan para pengguna dan masyarakat lainnya

Hal ini disampaikan langsung oleh TikTok Director of Trust and Safety Asia Pasific, Arjun Narayan, yang menyatakan bahwa TikTok telah mengambil langkah positif.

Baca Juga: Apresiasi Kreator, Rayakan Ulang Tahun TikTok dengan #SamaSamaDariTikTok

“TikTok telah mengambil langkah positif ke depan dalam meningkatkan kebijakan dan prosesnya dengan membentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik,” ujarnya.

Menjadi kebanggaan bagi Indonesia karena satu dari tujuh anggota dewan tersebut adalah aktivis dari Indonesia.

Anita Wahid, seorang Aktivis dari Gusdurian Network Indonesia dan Presiden MAFINDO  (Indonesia Anti-Hoax Society), menjadi bagian dari dewan penasihat ini.

Baca Juga: TikTok Berencana Ajukan Gugatan pada Donald Trump dan Pemerintahannya

Sebagai sosok yang fokus terhadap isu penyimpangan hak asasi manusia, mengerti isu keamanan anak, serta kebutuhan konten agama, dirinya menyatakan senang bekerjasama dengan anggota dewan lainnya.

“Saya senang sekali dapat bekerjasama dengan anggota dewan lainnya untuk membahas permasalahan di industry saat ini, serta memitigasi potensi bahaya ke depannya,” ujarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'maramaramara' - Project Pop (Maramaramara itu ga perlu udahan marahnya)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm