Bagikan :
Sonora.ID - Seorang instruktur senam wanita menghebohkan warna net lantaran melakukan gerakan aerobik di tengah lokasi kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar.
Wanita asal Myanmar bernama Khing Hnin Wai, menjadi perbincangan warganet di berbagai sosial media usai dirinya mengunggah video di laman Facebooknya.
Video yang diunggahnya menunjukkan dia melakukan senam diiringi oleh lagu Ampun Bang Jago, namun pemandangan dibelakangannya adalah situasi saat militer Myanmar melakukan konvoi memblokade jalan.
Video berdurasi tiga menit tersebut, langsung menjadi perbincangan warganet diberbagai dunia yang menyaksikan aksinya.
Baca Juga: Aung San Suu Kyi Ditahan dalam Kudeta Militer, Apa Itu Kudeta Militer?
Wanita itu yang memiliki ribuan pengikut di lama Facebook tersebut sangat aktif menggunggah video latihan. Alasan dirinya sering mengunggah video latihan dan olahraga lantaran dirinya merupakan seorang guru pendidikan jasmani.
Dilansir New York Post via Kompas.com Rabu (3/2/2021), Wanita tersebut begitu menikmati gerakannya hingga tak menyadari adanya konvoi militer bergerak perlahan di belakangnya.
Usai video yang dibuatnya langsung populer di media sosial, dengan netizen Twitter menyebutnya sebagai video paling simbolis di 2020-an.
Dalam keterangannya di Facebook, Khing mengatakan bahwa latar belakang dan musik Ampun Bang Jago begitu selaras.
Baca Juga: Melenggang ke Final SEA Games, Timnas U23 Indonesia Berhadapan dengan Vietnam
"Menyelesaikan gerakan sebelum berita pagi. Video menari ini tentunya akan menjadi sebuah memori," kata si guru pendidikan jasmani.
Namun tak sedikit wargane yang mempertanyakan apakh video tersebut asli atau hanya hasil editan belaka. Dalam menanggapi hal ini Khing langsung merespon dengan mengunggah video latihan di tempat yang sama.
Kegiatan senam aerobik itu terjadi setelah militer Myanmar mengumumkan pada Senin waktu setempat, mereka sudah mengambil alih Myanmar.
Mereka melakukan kudeta dengan menangkap sejumlah pemimpin sipil seperti Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.
Kudeta itu terjadi buntut kemenangan besar Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dipimpin Suu Kyi, dalam Pemilu November 2020.
Pihak oposisi yang disokong militer marah dan meminta pemilu diulang, dengan menuduh terjadinya kecurangan.
Baca Juga: Kudeta, Militer Ambil Alih Negara Myanmar Satu Tahun ke Depan
