Sonora.ID - Menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, baik rintangan yang besar maupun kecil adalah hal yang biasa dan kerap kali ditemukan.
Bahkan, karakter dan kepribadian seseorang bisa dinilai atau dilihat dari cara masing-masing orang menghadapi masalah atau rintangan tersebut,
Dalam program Smart Parenting di Radio Smart FM, Pakar Pendidikan Anak dan Pakar Parenting, Dr. Andyda Meliala menyebutkan bahwa penting adanya self-compassion sebagai modal untuk menghadapi penderitaan dengan baik.
Baca Juga: Apa Pentingnya Self Care? Hingdranata: Sayangnya, Jawabannya adalah…
Pihaknya menegaskan, banyak orang yang bisa menjadi sahabat bagi orang lain tetapi kemudian lupa untuk harus bisa juga menjadi sahabat bagi dirinya sendiri.
“Self-compassion itu adalah menjadi sahabat dengan diri sendiri ketika kita mengalami penderitaan. Jadi bagaimana bersikap pada diri sendiri ketika mengalami persoalan. Self-compassion itu bagaimana kita menjadi sahabat, kita berbaik hati kepada diri sendiri ketika kita ada masalah,” ungkap Andyda menjelaskan.
Self-compassion menjadi hal yang penting, karena tak sedikit orang yang cenderung menyalahkan diri sendiri ketika persoalan datang ke hidupnya.
Baca Juga: 4 Cara Membangun Self-Discipline, Anthony Dio Martin: Lakukan Prinsip 12 Detik
Padahal, orang yang sama cenderung bisa menjadi supportive friend untuk sahabat-sahabatnya pada saat sahabatnya menghadapi masalah.
“Kalau teman kita bermasalah, kita bisa langsung menghibur, otomatis. Tapi ternyata menjadi sahabat bagi diri sendiri itu bukan sesuatu yang lumrah. Sering kali kita justru menyalahkan diri sendiri, mengkritik diri sendiri, menghakimi, bahkan kita menjadi musuh diri kita yang paling besar,” sambungnya menegaskan.
Andyda pun menjelaskan bahwa memang self-compassion ini bukan insting atau sesuatu yang otomatis memang ada di dalam diri setiap orang.
Baca Juga: 3 Alasan Pentingnya Self-Discipline, Anthony Dio Martin: Belajar dari Orang Sukses
Namun, self-compassion adalah sikap yang harus dibangun, dipupuk, sejak usia dini atau sejak anak-anak dengan adanya keterlibatan orang tua.
Orang tua diharap mampu untuk menciptakan self-compassion di dalam diri anak, dengan tidak memupuk rasa menyalahkan diri anak terus-menerus.
“Perlu dipupuk sejak anak itu masih kecil. Merupakan proses yang lumayan panjang, tapi yang perlu garisbawahi di sini, ketika orang tua tidak paham pentingnya self-compassion, maka yang muncul adalah insting untuk menyalahkan itu tadi,” jelas Andyda menegaskan.
Baca Juga: Jangan Biarkan Mood Mengatur Anda, Kenali Pentingnya Positive Self-Talk