Musik dan Sumbangsihnya untuk Keseimbangan Fisik dan Mental

9 Desember 2022 20:55 WIB
Ilustrasi mendengarkan musik.
Ilustrasi mendengarkan musik. ( )

Kalau kamu pernah nge-gym­ atau ikut senam-senam bersama, pastinya kamu bakal mendengar musik upbeat yang diputar mengiringi arahan para instruktur kan? Teriakan yang juga diiringi oleh para peserta yang jadi bergerak lincah, berputar-putar dan terbang ke udara.

Proses berolahraga pun jadi lebih semangat dan pastinya kalori ikut terbakar dengan dashyat.

Pemandangan yang hampir serupa juga bisa kita lihat di arena-arena konser, ketika lagu-lagu anthemic dikumandangkan oleh para performer, maka audiens akan bergerak heboh untuk mengikuti beat dan bernyanyi sepenuh jiwa raga, itu pun membakar kalori lho!

Jadi, buat kamu yang lagi berwacana ingin diet, metode ini sepertinya bisa dipertimbangkan, hati senang berat badanpun mudah-mudahan melayang.

Musik Sebagai Peluapan Emosi

Dalam perjalanan kehidupan sehari-hari, pastinya banyak banget hal-hal yang bikin kita merasa “pengen tak hiih banget”. Jalanan macet, stress kerjaan, temen kantor yang ndableg, sampai masalah cinta-cinta-cinta.

Musik bisa bantu kita untuk mereduksi bahkan melepas segala stress dan emosi yang terkumpul berdesakan di dalam dada.

Nggak, dia nggak akan muncul tiba-tiba untuk pukpuk pundak kamu atau elus-elus punggung kamu secara langsung, karena serem juga ya kalau sampai begitu.

Setidaknya musik bisa mewakili perasaan kita yang sedang kesal ataupun cemas. Pasti pernah dong, ketika misalnya kita sedang jadi pemuja rahasia ataupun ketika putus cinta, mendengar lagu dengan lirik yang relate sama cerita kita bakal bikin kita ikut bernyanyi dengan sepenuh jiwa raga hingga tetangga ketuk pagar karena merasa terganggu.

Baca Juga: 6 Fungsi Musik dalam Tari, Tidak Sekadar sebagai Pengiring

Malu sih memang, tapi setidaknya saat itu kecemasan dan kesedihan kita ikut melebur ketika menyayikan anthem patah hati kita itu.

Membantu Tubuh Mengambil Kalori Secara Efektif dan Menikmati Makanan

Nah, yang satu ini menarik perhatian saya ketika membaca jurnal dari Brian Wansink dan Koert Van Ittersum tentang bagaimana manipulasi playlist musik di restoran siap saji mampu memberikan kepuasan lebih kepada konsumen dan membuat mereka mengurangi makan sebesar 18 persen.

Wah, bisa jadi opsi menarik untuk kita merancang program diet, walau tentunya harus dibarengi sama olahraga dong ya! Karena kalau nggak, ya sama saja dengan usaha kita untuk menjernihkan air bajigur, percuma.

Pada akhirnya, kita sama-sama sepakat bahwa apapun yang berkaitan dengan musik selalu menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan.

Dari mulai soal selera, perburuan rilisan, proses menulis lagu, dan lain-lainnya seperti yang pernah dimuat di situs ini.

Bahkan bagi saya pribadi, saya mengenal dunia dan orang-orang lebih luas lagi melalui musik, entah sekedar bertukar playlist, membuat projek musik, canda tawa di belakang panggung dengan sesama pengisi acara lainnya.

Hal-hal tersebut membawa hadiah besar bagi saya yaitu pertemanan dan jejaring, yang pastinya juga turut membantu keseimbangan mental saya, banyak teman-banyak rejeki pasti banyak hepi-hepi. Betul bukan begitu, Sahabat Sonora?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm