Find Us On Social Media :
ilustrasi dehidrasi (freepik)

Cuaca Panas Terik, Hati-hati Alami Dehidrasi Hingga Heat Stroke

Sienty Ayu Monica - Minggu, 27 Oktober 2019 | 12:30 WIB

Sonora.ID – Belakangan ini cuaca di beberapa kota Indonesia terasa sangat panas. Bahkan, Kota Jakarta kemarin sempat mencapai suhu 36.5 derajat celcius.

Mereka yang sering beraktifitas dibawah cahaya matahari dalam waktu yang lama sangat berisiko mengalami dehidrasi. Apabila dibiarkan, komplikasi dapat berkembang menjadi heat stroke.

Dehidrasi atau heat stroke, sebaiknya jangan diremehkan. Karena apabila dalam kondisi yang parah, penyakit ini bisa mengancam keselamatan jiwa.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Tembus 36.5 Derajat Celcius, Berikut Penjelasan BMKG

Dehidrasi bisa terjadi saat seseorang berada di bawah sengatan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama, sehingga cairan di dalam tubuh lama-kelamaan akan berkurang.

Sedangkan heat stroke adalah salah satu bentuk komplikasi dari dehidrasi. Heat stroke terjadi ketika suhu tubuh mencapai suhu lebih dari 40 derajat Celsius, dan tubuh tidak mengeluarkan cukup keringat untuk menurunkan suhu, maka suhu di tubuh akan naik hingga tingkat yang berbahaya.

Jika tidak segera ditangani, heat stroke dapat dengan cepat merusak otak, jantung, ginjal, otot, dan bahkan bisa mengancam nyawa.

Baca Juga: Akan Sibuk dengan Tugas Negara, Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh