Find Us On Social Media :
Anies Kritik Toa Banjir Seharga Rp 4M, Yang Dinilai Kurang Efektif (Kolase)

Dinilai Tak Efektif Gubernur DKI Jakarta Kritik Toa Banjir Seharga Rp 4M, Anies: Kenapa Coba Kita Pakai Ini?

Alifia Astika - Minggu, 9 Agustus 2020 | 12:05 WIB

Sonora.ID - Gubernur Anies Baswedan belakangan ini tengah mengevaluasi permasalahan yang ada di kawasan DKI Jakarta.

Salah satu hal yang menjadi evaluasinya adalah sirine banjir yang berbentuk seperti toa.

Orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut menilai bahwa sirine banjir yang menghabiskan dana Rp 4M tersebut dinilai kurang efektif.

Baca Juga: Kalahkan Anies, Prabowo Kantungi Elektabilitas Tertinggi di 6 Lembaga Survei

Ktitikannya tersebut disampaikan oleh Anies Baswedan secara langsung dalam rapat bersama para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membahas tentang pengendalian banjir pada Kamis (6/8/2020).

Anies mengatakan bahwa toa bukanlah sebuah sistem peringatan dini atau early warning system (EWS).

Pembahasan ini terjadi saat, Anies membahas early warning system di Jakarta dan meminta jajarannya membuka salah satu slide presentasi mengenai disaster warning system (DWS).

Baca Juga: Update Covid-19 Tanah Air, Jumat 7 Agustus 2020: 121.226 Orang Positif

Pada slide tersebut, terdapat gambar toa atau pengeras suara yang masuk ke dalam bagian DWS.