Find Us On Social Media :
Massa demonstran di Thailand ()

Thailand Dilanda Kekacauan, Apa yang Sedang Terjadi Sebenarnya?

Sienty Ayu Monica - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 18:45 WIB

Sonora.ID – Thailand belakangan ini sedang dilanda aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Melansir dari Tribunnews yang mengutio dari Reuters, lebih dari 10.000 pengunjuk rasa Thailand bersatu dan meneriakkan yel-yel 'jatuh dengan kediktatoran' dan 'negara milik rakyat'.

Mereka berunjuk rasa di Bangkok pada hari Minggu (16/8/2020) dan sejauh ini merupakan aksi demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak kudeta 2014.

Pada hari ini, Sabtu (17/10/2020), para pengunjuk rasa mengadakan demonstrasi kembali, meskipun ada tindakan keras oleh polisi selama lebih dari tiga bulan protes yang menargetkan monarki yang kuat serta pemerintah.

Baca Juga: Jadi yang Pertama di Asia Tenggara, Thailand Berpotensi Legalkan Pasangan Sejenis Tinggal Bersama

Aparat kepolisian di Thailand menggunakan water canon kepada para pengunjuk rasa pada hari Jumat (16/10/2020) kemarin.

Selain itu mereka juga menangkap lebih dari 50 orang, termasuk para pemimpin demo dalam seminggu terakhir ini.

"Kami mengutuk kekerasan apa pun terhadap rakyat," kata Gerakan Rakyat dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters. "Kami akan terus melakukan protes pada 17 Oktober," katanya.

Larangan unjuk rasa

Pada Kamis (15/10/2020), Pemerintah Thailand menyatakan larangan unjuk rasa yang telah menjadi tantangan terbesar selama bertahun-tahun bagi Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, mantan pemimpin junta.

Baca Juga: Rumor Isolasi Diri Bersama 20 Selir di Jerman, Raja Thailand Dikecam

Unjuk rasa juga membawa kritik kepada Raja Maha Vajiralongkorn.

Setelah larangan demo, puluhan ribu orang menggelar aksi protes di Bangkok untuk menentang kebijakan itu pada Jumat (16/10).