Find Us On Social Media :
Ilustrasi pekerja wanita. (Freepik.com)

Selain Jepang, Ini Negara yang Izinkan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan

Kumairoh - Sabtu, 28 November 2020 | 14:10 WIB

Sonora.ID - Sachimi Mochizuki telah bekerja di Jepang selama dua dekade, tetapi dia tidak pernah libur selama menstruasi.

Melansir CNN, Mochizuki merasa beruntung karena menstruasi bukanlah masalah besar. Tapi dia juga enggan menggunakan hak cuti lama Jepang karena itu akan melibatkan memberi tahu manajernya, yang kebanyakan adalah laki-laki, bahwa dia sedang menstruasi.

"Ini sangat pribadi dan, terutama di Jepang, itu masih agak tabu," kata Mochizuki, yang bekerja di sebuah perusahaan ternama di Jepang.

Baca Juga: Dokter Boyke: Menstruasi Dini Berisiko Timbulkan Kanker Payudara

"Kami tidak ingin membicarakannya dengan pria mana pun."

Hak cuti periode Jepang telah ada selama lebih dari 70 tahun, dan negara tersebut tidak sendirian di Asia yang memiliki kebijakan semacam itu. Korea Selatan mengadopsi cuti haid pada tahun 1953. Dan di Cina dan India, provinsi dan perusahaan semakin mengadopsi kebijakan cuti haid dengan berbagai hak.

Pemandangan di belahan dunia lain, bagaimanapun, terlihat sangat berbeda. Kebijakan cuti haid hampir tidak ada di Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa.

Dan bahkan di negara-negara yang memiliki cuti haid, para feminis berbeda pendapat tentang apakah cuti haid merupakan langkah mundur atau tanda kemajuan dalam hal hak-hak perempuan.

Baca Juga: Masturbasi Saat Menstruasi, Amankah? Begini Penjelasannya