Find Us On Social Media :
Hari Peduli Sampah Nasional 2021, LIPI Hadirkan Webinar "Jangan Buang Maskermu" (Sonora Bandung/Indra Gunawan)

Hari Peduli Sampah Nasional 2021, LIPI Hadirkan Webinar 'Jangan Buang Maskermu'

Indra Gunawan - Senin, 15 Februari 2021 | 10:30 WIB

 

Bandung, Sonora.ID - Jumlah limbah medis yang dihasilkan dari penanganan Covid-19 terus bertambah seiring dengan terus meningkatnya angka penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut.

Limbah medis ini tidak hanya dihasilkan dari aktivitas fasilitas kesehatan, namun juga dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) masyarakat sehari-hari seperti masker sekali pakai dan face shield.

Setelah pandemi COVID-19 di Indonesia, jumlah timbunan limbah medis termasuk masker dan APD diperkirakan berjumlah 1.662,75 ton (Maret - September 2020).

Baca Juga: Kelola Limbah Medis Covid-19, Dinkes Palembang Libatkan Pihak Ketiga

Deputi Bidang Ilmu Teknik LIPI, Agus Haryono menjelaskan bahwa limbah medis merupakan jenis limbah infeksius yang perlu penanganan khusus untuk mengurangi resiko penularan penyakit dan pencemaran lingkungan.

“Selain dari APD harian, limbah infeksius juga dapat berasal dari rumah tangga yang terdapat Orang Dalam Pemantauan (ODP). Perlu pengelolaan dengan standar tertentu agar tidak menimbulkan permasalahan baru,” ujar Agus dalam keterangan resminya kepada Sonora Bandung, Senin (15/2/2021).

Sementara itu, Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Ajeng Arum Sari mengungkapkan limbah infekius fasillitas pelayanan kesehatan harus disimpan dalam kemasan tertutup paling lama dua hari setelah dihasilkan.