Find Us On Social Media :
Self Care vs Egois, Hingdranata Hati-hati Kerap Kali Disamakan! (Freepik.com)

Self Care vs Egois, Hingdranata: Hati-hati Kerap Kali Disamakan!

Prameswari Sasmita - Minggu, 18 April 2021 | 10:00 WIB

Sonora.ID - Self care adalah ketika seseorang memperhatikan kepentingan dan kebutuhan diri sendiri dengan merawat diri sebelum merawat orang lain.

Kerap kali disamakan dengan egois, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menyebutkan bahwa sebenarnya ada garis yang jelas untuk membedakan kedua hal ini.

Maka, penting untuk mengetahui perbedaan tersebut, sehingga self care tidak dijadikan sebagai kedok untuk bisa berlaku egois, dan egois pun tidak dijadikan alasan untuk tidak menjalankan self care.

Baca Juga: Sering Dilupakan, Ini Tips Self-Care untuk Kesehatan Fisik dan Mental

“Bagaimana kita membedakan yang namanya self care dengan egois itu. Karena kadang-kadang kalau kita mau merawat diri, ada orang-orang yang menuduh bahwa kita egois,” ungkap Hing dalam program Smart NLP di Radio Smart FM.

Berhubungan erat dengan kepentingan dan kebutuhan diri sendiri serta orang lain, Hing menegaskan bahwa ada hal yang jelas berbeda antara self care dengan egois.

Baca Juga: 4 Cara Membangun Self-Discipline, Anthony Dio Martin: Lakukan Prinsip 12 Detik

Orang yang menerapkan self care dalam hidupnya akan mendahulukan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan orang lain, lalu apa bedanya dengan egois?

“Egois itu care dengan only ourselves, only loh. Kalau egois, berarti hanya kepentingan diri sendiri. Jadi yang kita lakukan itu definisinya adalah only for me, dan ini kelihatan sekali,” sambung Hing menjelaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Hing juga menjelaskan ada salah satu ciri khas orang yang egois yaitu akan susah masuk ke dalam lingkungan tertentu.

Baca Juga: Apa Bedanya Self-Discipline dan Self-Control? 27 Persen Orang Gagal karena Ini

Pasalnya, orang tersebut akan terus-menerus mencari keuntungan untuk dirinya sendiri, sehingga sulit untuk bisa masuk ke dalam suatu kelompok sosial karena di dalamnya akan banyak musyawarah dan mufakat yang tidak mungkin menjawab keperluan satu pihak saja.

“Jadi itu care kepada only myself, bukan self care yang kita maksud. Nah, self care yang kita maksud adalah bagaimana kita bisa peduli, sayang, pada diri kita, merawat diri kita, supaya kita bisa berfungsi secara sosial dengan baik,” tegas Hing.

Baca Juga: 3 Alasan Pentingnya Self-Discipline, Anthony Dio Martin: Belajar dari Orang Sukses