Find Us On Social Media :
Gubernur Bali Wayan Koster Tinjau Proyek Normalisasi Tukad Unda Kabupaten Klungkung - Bali (Humas Pemprov Bali )

Tinjau Proyek Normalisasi Tukad Unda, Gubernur Koster Optimis Selesai Lebih Cepat Dari Target

I Gede Mariana - Senin, 20 September 2021 | 11:25 WIB

 

Bali, Sonora.ID - Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau pelaksanaan pembangunan sungai buatan (normalisasi tukad unda) di Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, yang didampingi oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Weda.

Dalam tinjaunnya tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan nada optimis pengerjaan proyek Normalisasi Tukad Unda yang menjadi langkah awal sebelum dimulainya pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, bisa berjalan sesuai dengan jadwal bahkan bisa lebih cepat.

"Proses pengerjaan normalisasi ini sudah hampir mencapai 58 persen atau lebih cepat dari target 44 persen, dan akhir tahun 2021 diperkirakan sudah 70 persen," jelas Gubernur Koster sembari mengatakan jika melihat progres normalisasi di lapangan, maka bukan mustahil pengerjaan proyek akan jauh lebih cepat dari target selesai pada akhir tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Dari 11 Tempat Isoter di Denpasar, Kini Hanya Tersisa 3 dengan Tingkat Huniannya 34,17 Persen

Namun pekerjaan ini tentu akan ditata lebih baik lagi, agar harmonis dengan zona Pusat Kebudayaan Bali yang akan mulai dibangun tahun 2022, dan diharapkan selesai pada tahun 2023 mendatang.

Menurut Gubernur Koster, Program normalisasi Tukad Unda bertujuan untuk pengendalian banjir dan sebagai penyangga Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, dan pelindungan terhadap wilayah di sepanjang daerah aliran Sungai Tukad Unda, dan akan mampu menurunkan risiko bencana di wilayah Kabupaten Klungkung.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa total luas tanah untuk Pusat Kebudayaan Bali mencapai 334,62 hektare, dan saat ini masih progress pembebasan lahan sebanyak 234 hektar lahan milik warga yang akan selesai dalam beberapa bulan kedepan, setelah itu akan dilanjutkan dengan pematangan lahan mulai bulan Oktober 2021.

Gubernur Koster yang terkenal cerdas dalam berdiplomasi, juga telah berhasil memperoleh bantuan pasir untuk pematangan lahan seluruh Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, yang dibantu oleh PT. Pelindo III secara gratis sebanyak 4,8 juta kubik, sehingga menghemat biaya sangat besar sekitar Rp 500 miliar.

Guna penyelesaian pekerjaan ini, Pemerintah Pusat menggelontorkan dana sebesar Rp 241,4 miliar dari APBN 2020-2022 untuk konstruksi.