Find Us On Social Media :
Pegawai ASN melakukan swab massal (Tribun Solo)

Waspada Omicron! Usai Klaster Sekolah Kini Muncul Klaster ASN Pemkab Boyolali

Rara Mutiara - Kamis, 10 Februari 2022 | 16:15 WIB

 

Solo, Sonora.ID – Kasus Covid-19 di Boyolali kini tidak lagi hanya menyerang klaster pendidikan, temuan kasus baru kini ditemukan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Kasi Yankes Rujukan Dinkes Boyolali, dr Evy Eko Sunaryati mengatakan bahwa tujuh orang pegawai ini terpapar virus Covid-19 tanpa gejala.

"Rata- rata mereka tanpa gejala,” jelas dia.

Berdasarkan info terbaru, Tujuh pegawai tersebut terdiri dari lima pegawai di Diskominfo dan dua pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolai.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Boyolali, Bonny Facio jika lima pegawai nya terpapar Covid-19 dan merupakan karyawan di Bidang Smart city.

Baca Juga: Waspada Omicron! Ini Urutan Golongan Darah yang Mudah Kena Covid

Lima pegawai smartcity tersebut berada di gedung yang terpisah.

 “Yang kena adalah karyawan bagian smartcity di gedung terpisah. Sehingga gedung tersebut ditutup dan hanya ada petugas piket yang mengurusi internet," ujar Bony, Rabu (9/2/2022).

Kabar tentang pegawai DLH yang positif terpapar virus Covid-19 itu juga dibenarkan oleh Lusia Dyah Suciati selaku Kepala DLH Kabupaten Boyolali.

Satu dari dua pegawai yang terpapar virus ini diketahui tidak masuk kerja karena sakit.

Karyawan tersebut diketahui positif setelah diminta untuk melakukan swab mandiri.

Setelah diketahui positif, Lusia Dyah lanjut melapor pada Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.

Pelaporan itu berlanjut dengan dilakukannya swab antigen pada seluruh karyawan yang berjumlah 64 orang.

Baca Juga: Umumkan Kabar Baik soal Omicron, Sri Mulyani: Tapi Tak Boleh Takabur!

Hasil dari swab masal tersebut, satu karyawan dinyatakan positif virus Covid-19 sehingga wajib melakukan isoman.

Pegawai lain yang terkonfirmasi positif terpapar virus Covid-19, langsung meminta untuk work from home (WFH).

“Untuk yang positif wajib isoman dan WFH hingga menjalani swab PCR. Jika masih positif, tetap WFH hingga swabnya nanti dinyatakan negatif,” ujar Dyah.

Lusia Dyah juga bergegas melaporkan temuan dengan mengirim surat kepada satgas Covid setempat guna pelaksaan tracking untuk anggota keluarga pegawainya yang telah dinyatakan positif tersebut.

“Kami tekankan seluruh karyawan agar menjaga kesehatan. Jika ada yang sakit atau flu segera lakukan swab," pungkasnya.

Kasi Yankes Rujukan Dinkes Boyolali, dr Evy Eko Sunaryati juga mengatakan bahwa temuan ini telah di tindaklanjuti dan telah dilakukan pelacakan kontrak erat dengan yang bersangkutan.

“Begitu ketahuan positif, kita tindak lanjuti PCR dan yang bersangkutan langsung isoman," jelas Evy, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: Waspada! Tujuh Orang di Sulawesi Selatan Terpapar Varian Omicron