Find Us On Social Media :
Ilustrasi kurang tidur (freepik)

Manusia Kehilangan Waktu Tidur hingga 58 Jam pada 2099

Rahma Aulia Jeihan - Jumat, 27 Mei 2022 | 20:10 WIB

Sonora.ID - Pemanasan global bukan hanya berdampak terhadap lingkungan, melainkan juga mengancam waktu tidur kita.

Studi terbaru yang dipublikasi dalam jurnal One Earth menguak fakta jika orang-orang di seluruh dunia kemungkinan akan kehilangan waktu tidur Antara 50-58 jam dalam setahun pada tahun 2099 akibat pemanasan global.

Dalam mengerjakan studi ini, para peneliti menggunakan gelang dengan akselerometer internal untuk mengukur durasi tidur dan waktu tidur pada lebih dari 47.000 peserta dewasa di 68 negara selama enam bulan.

Durasi tidur orang dewasa yang dianjurkan National Sleep Foundation berkisar dari tujuh hingga Sembilan jam per malam.

Baca Juga: Menderita Insomnia? Lakukan 3 Cara Cepat Tidur Nyenyak Ini, Dalam 60 Detik Auto Pulas!

Berdasarkan studi itu, ditemukan potensi tidur kurang dari tujuh jam akan meningkat 3,5 persen jika suhu minimum pada malam hari melebihi 25 derajat Celsius.

Apabila orang dewasa tidak memenuhi durasi tidur yang direkomendasikan, mereka berisiko memiliki masalah terkait konsentrasi. 

Alex Agostini, dosen di department of justice and society di University of South Australia mengatakan, apabila orang dewasa tidak memenuhi durasi tidur yang direkomendasikan, mereka berisiko memiliki masalah terkait konsentrasi.

Ia juga mengatakan, efek kurang tidur jangka panjang bisa meliputi peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular dan gastrointestinal.

Adapun penulis utama studi Kelton Minor, kandidat doktor di Copenhagen Center for Social Data Science di University of Copenhagen, Denmark.