Find Us On Social Media :
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru ()

Soroti Tewasnya Santri Gontor Asal Palembang, Gubernur Sumsel : Jangan Ada Lagi Kekerasan !

Fernando Oktareza - Selasa, 6 September 2022 | 14:40 WIB

Palembang, Sonora.ID – Belum lama ini publik dihebohkan oleh kabar meninggalnya seorang santri di Pondok Pesantren Pondok Modern Darussalam Gontor 1, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Dari kabar yang beredar, santri berinisial AM yang wafat pada 22 Agustus 2022 lalu diduga tewas akibat dianiaya.

Merespon hal ini, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru pun menyayangkan apabila benar adanya tindak penganiayaan yang dialami oleh AM.

Ia pun berharap agar hal ini tidak terjadi lagi terhadap pihak manapun.

“Jangan ada lagi kekerasan, jangan sampai terjadi lagi kekerasan dalam bentuk apapun,” ungkap Deru usai menghadiri Sertijab Kepala BPK Sumsel di Kantor BPK Perwakilan Sumsel, Selasa (06/09).

Baca Juga: Augie Bunyamin Ditangkap Polda Sumsel, Herman Deru: Aku Belum Pacak Komen

Deru pun enggan memberi komentar lebih banyak perihal peristiwa yang terjadi dan masih menunggu hasil investigasi.

“Kita tunggu dulu investigasinya sampai apa ini laporannya, tidak bisa kita membuat sebuah keputusan tanpa ada laporan yang jelas,” tuturnya.

Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com pada (05/09), Pihak Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur meminta maaf kepada orangtua dan keluarga AM, santri asal Palembang, Sumatra Selatan yang tewas karena diduga dianiaya.

Permintaan maaf itu disampaikan setelah tim pengasuhan santri menemukan adanya dugaan penganiayaan dalam kematian AM.

Baca Juga: Dukung Program Literasi Media, Polda Sumsel : Wujudkan Penyiaran yang Mendidik dan Cerdas