Manado, Sonora.ID - Siapa yang tak kenal dengan Taman Nasional Laut Bunaken? Lokasi wisata tersebut menjadi surga bagi para penyelam Nusantara hinga mancanegara.
Taman Nasional Laut Bunaken juga menyimpan potensi hayati laut yang tentu bisa dimanfaatkan penduduk setempat sebagai sumber makanan dan protein.
Namun, alam yang indah dan kekayaan hayati laut itu nampaknya tak sebanding dengan kondisi yang dihadapi masyarakat.
Sebagai informasi, stunting yang merupakan kekurangan gizi kronis akibat infeksi berulang sehingga anak gagal untuk tumbuh dan berkembang kini menjadi ancaman bagi masa depan anak-anak di Bunaken. Penduduk Bunaken berjuang melawan ancaman stunting.
Menurut hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21) yang dilaksanakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tercatat 1.603 keluarga tinggal di Kecamatan Kepulauan Bunaken. Dari jumlah tersebut, sebanyak 489 keluarga berisiko stunting.
Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Sulsel Gandeng TNI Beri Pelayanan KB Gratis di Gowa
Kecamatan Kepulauan Bunaken merupakan satu dari 11 kecamatan yang ada di bawah administrasi pemerintahan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Kecamatan dengan luas wilayah 1.927,30 hektar ini didominasi oleh laut yang kaya potensinya dengan biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 6.303 jiwa (BPS 2021) yang tersebar di dua pulau utama yakni Pulau Bunaken dan Pulau Manado Tua, dan mayoritas mata pencaharian sebagai nelayan sehingga kebutuhan gizi masyarakat terutama protein nabati seharusnya dapat tercukupi.
Hal ini berkaitan erat dengan masalah stunting, karena menurut penelitian, ikan mengandung asam lemak omega 3 yang penting untuk perkembangan mata, otak dan jaringan syaraf, serta memiliki komposisi asam amino yang lengkap.