Find Us On Social Media :
Kuliah Umum PembaTIK Level 4 yang dilaksanakan secara daring, pada Selasa (11/10) (Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi )

Merespons Tantangan Penguasaan Teknologi Pembelajaran Lewat Program PembaTIK tahun 2022

Saortua Marbun - Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:10 WIB

Sonora.ID - Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), unit teknis di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen mendorong terbentuknya calon Duta Teknologi, guru terlatih yang diharapkan menjadi penggerak pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran melalui program pelatihan berkelanjutan.

Salah satu bentuk program pelatihan yang diinisiasi oleh Pusdatin semenjak tahun 2017 yakni program pelatihan guru Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK). Di tahun 2022, program PembaTIK dimulai pada bulan Juni diikuti oleh 29.539 guru yang telah mengikuti seleksi secara berjenjang (levelling) dimulai dari Level 1: Literasi, Level 2: Implementasi, Level 3: Kreasi, hingga Level 4: Berbagi dan Berkolaborasi.

Program PembaTIK sejatinya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi melalui bimbingan teknis yang sudah disiapkan, harapannya dapat terbangun model pembelajaran yang relevan, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan para peserta dan kebutuhan masa kini dan masa depan,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti pada pembukaan Kuliah Umum PembaTIK Level 4 yang dilaksanakan secara daring, pada Selasa (11/10).

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Guru TIK di Kota Sorong, BAKTI Kominfo Gelar Kelas Literasi Digital

Suharti juga mendorong adanya kontribusi nyata dari para peserta Level 4 melalui platform teknologi yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek. 

“Ibu dan Bapak adalah calon Duta Teknologi Nasional. Kiranya kuliah umum yang akan diikuti dapat meningkatkan kemampuan untuk berbagi karya yang dimiliki baik melalui tulisan, media pembelajaran, dan video yang dapat ibu dan bapak bagikan melalui media sosial masing-masing,” tekan Suharti.

Senada dengan itu, Kepala Pusdatin Muhammad Hasan Chabibie, mengatakan bahwa situasi pandemi di 2 tahun terakhir menjadi pengalaman yang mengajarkan bahwasanya peran teknologi menjadi penting dan sebuah keniscayaan.

“Melalui tema yang diusung di Kuliah Umum Level 4 yakni Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar kiranya menjadi ruang saling berbagi ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi pembelajaran yang akan diimplementasikan di unit kerja masing-masing. Selain itu disandingkan dengan optimalisasi Kurikulum Merdeka harapannya akan menjadi sarana untuk melakukan lompatan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia di masa mendatang,” tutur Hasan.

Ruang Kreativitas Pemantik Semangat Berbagi dan Berkolaborasi

Kuliah Umum Level 4: Berbagi dan Berkolaborasi yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 11-12 Oktober 2022 bertujuan untuk membekali guru-guru peserta PembaTIK Level 4 dan masyarakat secara luas terkait kompetensi berbagi dan berkolaborasi dalam penerapan pembelajaran berbasis TIK melalui berbagai kanal media.

Baca Juga: Seru! Ada Tiga Museum Baru di Hari Museum Indonesia

Di dalam pembekalan tersebut peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berkompeten dalam bidang TIK yakni (1) materi tentang Kolaborasi dan Transformasi Guru dalam Ekosistem Digital yang disampaikan oleh Tokoh Pendidikan dan Pakar Teknologi Informatika Eko Indrajit; (2) materi Komunitas Belajar dan Pelatihan Mandiri oleh Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Madya Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Hairun Nissa; (3) materi Platform Teknologi Kemendikbudristek oleh Koordinator Substansi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pusdatin Wibowo Mukti; dan (4) materi Public Speaking oleh Praktisi Komunikasi Nino Budiyanto.

Sebagai informasi, Level 4: Berbagi dan Berkolaborasi akan diikuti oleh 30 peserta terpilih terbaik yang telah lolos seleksi Level 1, 2 , dan 3 dari berbagai provinsi di Indonesia, untuk selanjutnya akan dibekali kompetensi berbagi dan berkolaborasi dalam penerapan pembelajaran berbasis TIK melalui berbagai kanal media pada tanggal 11 – 31 Oktober 2022. 

Adapun program PembaTIK tahun 2022 diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Guru Nasional (HGN) yang akan diperingati setiap tanggal 25 November. Pada peringatan HGN tahun 2022 para peserta terbaik akan diumumkan dalam acara Anugerah Kihajar 2022.