Find Us On Social Media :
Rapat evaluasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting bersama TPPS Provinsi dan Ketua TPPS Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan di Makassar (Dok Istimewa)

Pemerintah Daerah se-Sulsel Kawal Program Penurunan Stunting Hingga Capai 14 Persen

Dian Mega Safitri - Selasa, 20 Desember 2022 | 17:40 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bertekad akan menuntaskan persoalan stunting sesuai target yang ditetapkan. '

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024. Masalah stunting pun ditarget akan turun signifikan dari kondisi 24,4% pada tahun 2021 menjadi 14% pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Sulsel, Andi Mirna mengatakan, rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting Indonesia (RAN Pasti) harus dilaksanakan oleh berbagai pihak di seluruh tingkatan daerah.

"Koordinasi di semua sektor Pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota Kecamatan, Desa, dan Kelurahan menjadi penting. Tujuannya tak lain untuk memadukan, mensinkronkan serta mensinergikan program dan kegiatan dalam upaya percepatan penurunan penting secara utuh menyeluruh dan terpadu," ujar Andi Mirna dalam sambutannya pada Rapat evaluasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting bersama TPPS Provinsi dan Ketua TPPS Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan di Hotel Novotel Makassar, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Perlu Sinergitas Lintas Sektor dalam Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Landak

Menurut Mirna, dengan mempertimbangkan waktu yang tersisa, Pemprov maupun Pemerintah di 24 Kabupaten/kota dituntut untuk meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran percepatan penurunan stunting. Mereka meliputi remaja calon pengantin, calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan.

"Oleh sebab itu dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting membutuhkan pendekatan Intervensi dan komprehensif," ucap Mirna.

Sejauh ini, lanjut Mirna, pihaknya telah melakukan intervensi untuk menggenjot penurunan stunting. Di antaranya mencakup aspek penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses, dan mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan air minum serta sanitasi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.