Find Us On Social Media :
Rilis berita resmi statistik ()

Ketua Tim Statistik BPS Sumut: Angka Kematian Bayi di Sumut Menurun Signifikan

Eric Indra Cipta - Selasa, 31 Januari 2023 | 12:55 WIB
 
Jakarta, Sonora.ID - Ketua Tim Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Azantaro menyebutkan, selama periode satu dekade, Angka Kematian Bayi (AKB) / Infant Mortality Rate (IMR) menurun signifikan dari 26 per 1000 kelahiran hidup pada Sensus Penduduk 2010 menjadi 18,28 per 1000 kelahiran hidup pada Long Form SP2020.
 
Hal itu disampaikannya kepada awak media melalui channel  YouTube, Senin (30/1/2023).
 
Dari Total Fertility Rate (TFR) Sumatera Utara (Sumut) hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020) sebesar 2,48.
 
Yang berarti hanya sekitar 2-3 anak yang dilahirkan perempuan selama masa reproduksinya.
 
“Kondisi ini menunjukkan bahwa hasil LF SP2020 menuju Replacement Level,” ujar Azantaro, 
 
Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem Di Jakarta 0,89% Atau 95 Ribu Jiwa
 
Disamping itu Juga terjadi penurunan tren migrasi masuk seumur hidup pada periode SP2010-LF SP2020.
 
Angka migrasi masuk seumur hidup hasil LF SP2020 sebesar 3,77 yang berarti ada sekitar 3 dari 100 penduduk yang tinggal di Sumatera Utara tapi tidak lahir di Sumatera Utara.
 
Dia mengatakan, hasil pendataan Long Form SP2020 di Provinsi Sumatera Utara mencatat tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prevalensi disabilitas menurut kota-desa dan jenis kelamin.
 
Selisih prevalensi disabilitas antara laki-laki–perempuan dan antara anak–pemuda sekitar 0,1 sampai 0,2 persen.
 
”Jika dilihat pada usia sasaran prevalensi disabilitas pada usia lansia jauh lebih besar dibandingkan dengan usia sasaran lainnya,” kata Azantaro.
 
Namun, Terlihat juga persentase rumah tangga yang menempati rumah yang memenuhi syarat ketahanan bangunan sebesar 94,37 persen.
 
Baca Juga: BPS: Desember 2022, Terjadi inflasi year on year (yoy) Gabungan Lima Kota di Sumut
 
Adapun menurut wilayah, persentase wilayah kota dan desa masing-masing sebesar 95,49 persen dan 93,02 persen.
 
Sementara itu, Indikator Pendidikan Hasil Long Form SP2020 menunjukkan tingkat pendidikan penduduk Sumatera Utara usia 15 tahun ke atas didominasi oleh pendidikan menengah.
 
“Dari 100 penduduk berusia 15 tahun keatas, terdapat sekitar 44 orang yang menamatkan SMA/sederajat dan hanya ada 10 orang yang menamatkan Perguruan Tinggi (PT),” tutupnya.
 
Baca Juga: BPS Kalbar Olah Data Regsosek 2022