Find Us On Social Media :
Warga Klaten Budidaya Mamey Sapote (TribunSolo)

Warga Klaten Budidaya Mamey Sapote, Keuntungan Capai Puluhan Juta

Nela Rizqiya - Senin, 13 Februari 2023 | 16:15 WIB

Klaten, Sonora.ID - Mamey Sapote merupakan buah yang berasal dari Negara Meksiko. Mamey Sapote disebut juga dengan sawo raksasa.

Buah Mamey Sapote kini sudah banyak dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya oleh Mujianto (40). Dia merupakan warga Dukuh Miliran, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

Saat ditanya oleh tim redaksi pada Minggu (12/2/2023), sebelum menjadi pembudidaya sawo besar, Mujianto merupakan pengusaha mebel yang terdampak pandemi. Dengan keberaniannya, Dia kemudian mencoba peruntungan menggeluti budidaya Mamey Sapote. Dan kebetulan Mujianto memang sudah suka berkebun akhirnya dia memutar otak untuk memulai usaha dengan berkebun.

Pada permulaan berkebun, Mujianto menanam tanaman buah-buahan, kemudian ia dikenalkan oleh temannya dengan bibit Mamey Sapote tersebut, tetapi dikarenakan Mujianto masih mempunyai kesibukan mebel dan berjualan roti bakar akhirnya bibit Mamey Sapote tersebut dirawatnya di pot saja.

Baca Juga: Siap Gelar CFN, Pemkab Klaten Tegaskan Kebersihan Sampah

Mujianto juga menceritakan tentang perjalanan awal menanam Mamey Sapote. Dimulai saat dirinya membersihkan kebun miliknya, saat itu masih awal Pandemi COVID-19. Saat itu tidak ada perputaran uang, jadi Mujianto mencoba membersihkan pekarangan dan mencoba growing.

Kurang lebih sekitar 2 sampai 3 tahun semenjak ditanam, pohon tersebut mulai berbuah, dan pada tahun ke-4 pohon sudah bisa berbuah banyak. Pada kenyataannya, Mujianto juga sempat mengalami kegagalan dalam menanam Mamey Sapote sampai dirinya rugi puluhan juta. kerugian tersebut dikarenakan saat itu dirinya masih belajar menggunakan tanaman yang bermodel cangkok dan belum menerapkan sambung susu.

Belajar dari kesalah yang lalu, akhirnya Mujianto kembali mencoba menanam Mamey Sapote menggunakan media dari hasil sambung susu. Dan saat ini dia sudah menikmati hasilnya.

Kini ada sekitar 200 sampai 300 bibit maupun pohon yang terjual, dirinya belum bisa menjual buah dikarenakan stok yang terbatas. Mujianto hanya menjual buah dan pohon Mamey Sapote di kalangan penggemarnya saja.

Buah Mamey Sapote tidak dijual per kilo, akan tetapi hanya dijual per buah yang dibandrol dengan harga mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu per buah. sementara itu, untuk bibit yang belum sambung susu dijual dengan harga mulai dari Rp 300 ribu, dan yang sudah sambung susu harganya bisa mencapai Rp 800 ribu per bibit dengan ukuran sedang dan harga Rp 2 juta sampai dengan Rp 3 juta untuk bibit yang sudah berbuah.

Penggemar Mamey Sapote sendiri sudah tersebar di beberapa wilayah Indonesia, mulai dari Solo raya, Kalimantan, Bali, NTT, dan Sumatra. terkadang juga dia mendapatkan pesanan dari luar negeri seperti India, Bangladesh, Malaysia masih terkendala perizinan ekspor serta memenuhi stok permintaan.

Dalam sebulan Mujianto bisa meraup keuntungan dengan rata-rata mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News