Find Us On Social Media :
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi persemaian Mentawir Sepaku Penajam Paser Utara pada Kamis, 23 Februari 2023. ()

Presiden RI dan Ibu Negara Tinjau Persemaian Mentawir IKN

Etty Hariyani - Jumat, 24 Februari 2023 | 10:40 WIB
 
 
Penajam Paser Utara, Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau Persemaian Mentawir di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
 
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan Persemaian Mentawir mampu menghasilkan 20 juta bibit per tahun.
 
Tak sendiri, Jokowi bersama Iriana tiba di Persemaian Mentawir di IKN Nusantara, pukul 11.40 WITA, Kamis (23/2/2023).
 
Setibanya di lokasi, Jokowi langsung disambut Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
 
Turut mendampingi Jokowi yaitu Seskab Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri PUPR Basuki Tjahjanto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si., Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo, S.E.
 
Baca Juga: Optimalkan Pelayanan Kesehatan, RSUD RAPB PPU Raih Akreditasi Paripurna STARKES Kemenkes RI
 
Jokowi langsung mendapat penjelasan dari Menteri LHK mengenai progres Persemaian Mentawir. Baru kemudian Jokowi dan rombongan turun ke bawah melihat persemaian.
 
"Ini adalah Persemaian Mentawir yang kita siapkan dua tahun lalu, dalam rangka mendukung nanti penghijauan, reboisasi, penghutanan kembali untuk ibu kota Nusantara plus juga seluruh kawasan yang ada di Kalimantan," kata Jokowi saat memberikan keterangan di Persemaian Mentawir
 
Jokowi mengatakan bibit yang dihasilkan persemaian ini akan lebih banyak dari Persemaian Rumpin Bogor. Selain itu, bibit di Persemaian Mentawir merupakan tanaman endemik Kalimantan.
 
"Ini akan memproduksi kurang lebih 20 juta bibit per tahun, kalau Rumpin 6 juta, ini 20 juta bibit," ujar Jokowi.
 
Jokowi mengatakan kawasan IKN yang sebelumnya monokultur nantinya diisi banyak jenis tanaman termasuk tanaman yang mulai hilang di Kalimantan. (Etty Hariyani)
 
Penulis: Etty Hariyani

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.