Find Us On Social Media :
Luncurkan Gernas BBI dan BWI, Pemprov Riau: Perlu Sinergi untuk Menyukseskannya (Adi Candra)

Luncurkan Gernas BBI dan BWI, Pemprov Riau: Perlu Sinergi untuk Menyukseskannya

Adi Candra - Senin, 13 Maret 2023 | 12:05 WIB

Pekanbaru, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Riau resmi meluncurkan Gerakan Nasiosal (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata ke Indonesia (BWI) yang di laksanakan di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar pada Minggu (12/3/2023).

Peluncuran Gerakan Nasiosal ini bersamaan dengan diselenggarakannya Festival Subayang yang di laksanakan pada 10-12 Maret 2023.

Gubernur Provinsi Riau yang di wakili oleh Sekretaris Daerah SF Haryanto menyampaikan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata ke Indonesia (BWI) 2023, merupakan bentuk gerakan nasional yang bersinergi.

"Kegiatan ini merupakan gerakan nasional yang bersinergi, dan berkolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah dan stake holder serta instansi terkait lainnya" ujar Haryanto.

Baca Juga: Festival Subayang Sound Of Rimbang Baling, PJ Bulati Kampar : Bisa Jadi Ajang Wisata Nasional

Dengan adanya peluncuran GBBI dan GBWI ini bertujuan untuk mendukung UMKM dan sektor pariwisata dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia.

Pada tahun 2023 ini provinsi Riau di tunjuk sebagai tuan rumah bersama sembilan provinsi lain yang ada di Indonesia.

"Melalui Pemerintah Daerah, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia serta stakr holder lainnya program Gernas BBI dan BWI di provinsi Riau akan berlangsung dari bulan Maret hingga bulan Juni 2023" ucap Haryanto.

Pada periode Maret hingga Juni 2023 program Gernas BBI dan BWI akan berfokus pada pengembangan UMKM dan sektor Pariwisata yang strategis di Provinsi Riau.

"Beberapa program strategis yang melibatkan UMKM dalam gelaran Gernas BBI dan BWI dari hulu dan hilir untuk mendukung afirmasi belanja produk dalam negeri serta turut mendukung peningkatan jumlam UMKM, on boarding sebagai upaya mendorong inklusi ekonomi" tuturnya.