Find Us On Social Media :
Presiden RI Joko Widodo foto bersama dengan beberapa pimpinan media massa nasional ()

Presiden Jokowi : 'Saya Cawe-Cawe untuk Negara, Bukan untuk Politik Praktis'

- Selasa, 30 Mei 2023 | 10:59 WIB

Sonora.id - Presiden RI Joko Widodo menegaskan, dirinya akan “cawe-cawe” untuk kepentingan negara demi menjaga keberlanjutan ekonomi Indonesia.

Presiden menyatakan, tahun 2024 merupakan momentum untuk Indonesia keluar dari upper middle income rate atau negara berpenghasilan menengah ke atas dengan PDB di angka 11.000 USD – 12.000 USD.

Salah satu caranya adalah adalah dengan masuk menjadi bagian dari rantai pasok global melalui pengembangan electric vehicle.                  

“Tahun 2024 merupakan kesempatan Indonesia untuk bisa keluar dari upper middle income rate ke high income rate, yaitu dengan cara masuk ke global chain melalui pengembangan electric vehicle (kendaraan listrik)”, kata Jokowi.

“Untuk itu, Presiden terpilih 2024 sangat menentukan keberlanjutan hal ini, karena kelemahan kita memang ada di keberlanjutan”, tambah Jokowi.

Jokowi mengingatkan, Indonesia hanya punya kesempatan di 13 tahun ke depan untuk mencapai PDB di angka 11.000 USD-12.000 USD, agar bisa setara dengan Korea Selatan dan negara maju lainnya.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan beberapa media massa di Istana Negara Senin, 29 Mei 2023.

Terkait dukungan terhadap capres yang akan maju pada Pemilu 2024, Presiden Jokowi menyatakan dirinya mendukung siapapun yang menjadi pilihan rakyat Indonesia, namun yang paling penting adalah tim kabinetnya bisa bekerja dengan baik dan efektif.

“Susunan tim kabinet menjadi sangat penting untuk menjaga agar program keberlanjutan negara ini tidak berubah di tengah jalan, mau nari pakai lagu rock, atau pakai lagu dangdut, silahkan saja, asalkan yang dituju sama”.

Presiden menambahkan, kunci keberlanjutan ekonomi Indonesia adalah di hilirisasi komoditas, namun pemimpinnya harus punya nyali.

“Kuncinya ada di hilirisasi komoditas tapi pemimpinnya harus punya nyali”.

Sementara itu dari istana menyatakan, terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam Pemilu, konteksnya adalah:

Terkait pilihan rakyat: