Find Us On Social Media :
Contoh teks eksplanasi sosial di lingkungan sekolah. (freepik.com)

3 Contoh Teks Eksplanasi Sosial di Sekolah: Sesuai Struktur dan Singkat

Arista Estiningtyas - Rabu, 30 Agustus 2023 | 07:00 WIB

Sonora.ID - Berikut ini kami sajikan kumpulan contoh teks eksplanasi sosial di lingkungan sekolah sebagai bahan referensi.

Apa pengertian teks eksplanasi itu? Teks eksplanasi dapat diartikan sebagai sebuah teks yang berisi mengenai proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan lainnya bisa terjadi.

Sebuah teks eksplanasi biasanya juga memiliki struktur yang menyusunnya. Secara umum struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

Untuk memahaminya secara lebih baik di bawah ini pun kumpulan contoh teks eksplanasi sosial di sekolah yang singkat, pendek, dan sesuai struktur sebagai bahan untuk belajar, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 12 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial yang Sesuai Struktur dan Pendek

Contoh Teks Eksplanasi Sosial di Sekolah: Sesuai Struktur dan Singkat

Contoh 1

Bullying

Pendahuluan:

Bullying atau pelecehan adalah suatu fenomena sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Fenomena ini melibatkan tindakan agresif atau penganiayaan yang dilakukan secara berulang oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap orang lain yang lebih lemah secara fisik atau emosional.

Penjelasan:

Bullying terjadi dalam berbagai bentuk seperti penghinaan, ejekan, kekerasan fisik, isolasi sosial, atau penyebaran rumor yang merugikan reputasi seseorang. Tindakan ini biasanya terjadi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama, sehingga berdampak buruk pada korban yang merasa takut, terintimidasi, dan merasa rendah diri.

Ada beberapa alasan mengapa bullying terjadi di sekolah. Pertama, ada individu yang menggunakan intimidasi dan kekuatan untuk memperoleh rasa superioritas atau dominasi atas orang lain. Kedua, ketidakadilan sosial atau perbedaan yang mencolok dalam hal penampilan, kekayaan, kecerdasan, atau faktor lainnya dapat menjadi penyebab terjadinya bullying. Selain itu, kurangnya kesadaran dan pendidikan mengenai pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan juga berkontribusi pada terjadinya bullying di sekolah.

Dampak dari bullying sangat serius. Korban bullying dapat mengalami tekanan psikologis, kecemasan, depresi, penurunan prestasi akademik, dan bahkan berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Lingkungan sekolah yang tidak aman dan tidak nyaman juga dapat berdampak negatif pada proses belajar siswa secara keseluruhan.

Pencegahan bullying di sekolah sangat penting. Sekolah harus menciptakan budaya yang inklusif, saling menghormati, dan bebas dari kekerasan. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan peran aktif semua anggota sekolah, termasuk guru, siswa, staf sekolah, dan orang tua. Program pendidikan dan pelatihan tentang kepedulian, empati, pengelolaan konflik, dan keberagaman juga perlu diimplementasikan.

Kesimpulan:

Bullying adalah fenomena sosial yang merugikan dan berdampak negatif pada lingkungan sekolah. Melalui upaya bersama, sekolah dapat mencegah bullying dengan menciptakan lingkungan yang aman, mengedukasi siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial yang positif. Dengan demikian, diharapkan sekolah menjadi tempat yang inklusif, ramah, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan setiap individu.

Contoh 2

Keamanan Lingkungan Sekolah

Pernyataan Umum