Find Us On Social Media :
Kepala BI Jabar Erwin G. Hutapae (batik) mendampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai rapat Tim TPID di Gedung Sate, Senin (18/9/2023)/Gun ()

Kepala BI Jabar Sebut Inflasi Di Jabar Masih Relatif Aman

Indra Gunawan - Selasa, 19 September 2023 | 12:30 WIB

Bandung, Sonora.ID - Fenomena El Nino memberikan dampak yang cukup signifikan, diantaranya adalah meroketnya harga beras yang lantas mengerek inflasi.
 
Namun demikian, di Jabar, hal tersebut masih dapat dikendalikan dengan adanya kontribusi sinergi dengan para stakehokder.
 
"Inflasi di Jabar masih relatif aman. Dari data (YoY),  Jabar masih di 3,47 persen. Sementara berdasarkan year to date, Agustus tahun ini, inflasi di 1,47 persen dan termasuk paling rendah kedua setelah DKI Jakarta," ucap Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea usai Rapat TPID bersama Pj Gubernur Jabar dan Forkopimda di Gedung Sate, Senin (18/9/2023).
 
"Insya Allah, hingga akhir tahun ini jika kita bicara target inflasi, kita masih punya ruang dan kita bisa jaga inflasi Jawa Barat dengan koordinasi di tim pengendalian inflasi daerah di bawah arahan gubernur dan seluruh instansi terkait," ungkap Erwin.
 
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Minta OJK Perkuat Sektor Perbankan dan Keuangan

"Ya kita harus bahu-membahu agar dapat mengendalikan inflasi kita untuk berada pada rentang target 3 plus minus 1," tegasnya.
 
Sedangkan terkait meroketnya harga beras, Erwin menuturkan situasi yang sama tidak hanya terjadi di Jawa Barat tetapi juga daerah lainnya.
 
"Di semua daerah di Indonesia harga beras naik. Ini adalah efek dari fenomena El Nino. Sehingga memengaruhi pola tanam dan produksi dari para petani," kata Erwin.
 
"Namun tidak perlu khawatir, tadi Pak Pj Gubernur sudah menyampaikan, bahwa cadangan beras untuk Jawa Barat, bahkan dikonfirmasi oleh Bulog, cadangannya itu berada dalam jumlah yang memadai dan cukup. Bahkan Bulog juga sudah melakukan proses untuk menambah stok dengan melakukan impor. Kemudian dari sisi permintaan dengan ada program bantuan pangan yang sudah direalisasi berdasarkan 4,1 juta keluarga penerima manfaat," terang Erwin.
 
Erwin meyakini, dengan adanya bantuan yang dilakukan dapat mengintervensi kenaikan harga beras saat ini. Selain itu dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, sebab melalui upaya yang dilakukan pemerintah besar kemungkinan harga beras akan kembali normal.
 
Baca Juga: BI Luncurkan QRIS TUNTAS Bertepatan dengan HUT RI ke-78