Find Us On Social Media :
Iriana Joko Widodo (Jokowi) bersama Wury Ma'ruf Amin didampingi istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Lilik Umi Nashriyah mendemonstrasikan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Surabaya, Jawa Timur. ()

Iriana Jokowi dan Lilik Umi Nashriyah Galakkan Gerakan CTPS di Surabaya

Etty Hariyani - Minggu, 5 November 2023 | 12:05 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Iriana Joko Widodo (Jokowi) bersama Wury Ma'ruf Amin didampingi istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Lilik Umi Nashriyah mendemonstrasikan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini.

Mereka datang bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dalam rangka kegiatan sinergitas 5 Bidang Oase KIM, yakni pada sektor kesehatan keluarga.

Kegiatan yang dilaksanakan di SDN III Pakis, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (26/10) itu, merupakan salah satu program kerja Oase KIM dalam pencegahan stunting atau kondisi gagal tumbuh anak karena kurang gizi yang berakibat anak kurang cerdas dan mudah sakit.

Baca Juga: Desa Jembayan Dapat Bantuan Pertanian dari Pemkab Kukar 

Selain mendemonstrasikan gerakan CTPS, Iriana Jokowi dan Wury Ma'ruf Amin bersama sejumlah anggota OASE KIM juga menggelar senam dan permainan tradisional serta berinteraksi dengan anak-anak.

Lilik Umi Nashriyah yang juga salah satu anggota OASE KIM Bidang 2 menjelaskan, ada lima bidang di OASE KIM.
Bidang II fokus tentang kesehatan keluarga, salah satunya tentang pencegahan stunting.

Dalam pencegahan stunting, Oase KIM telah menggandeng berbagai kementerian/lembaga yang bergerak menangani stunting.
Khusus untuk pencegahan stunting di desa, OASE Kabinet Kerja juga bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Menurut Lilik, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting. Seperti dengan sanitasi atau melakukan budaya hidup bersih dan mengatur pola makan yang baik.
Lebih lanjut, Lilik menyampaikan bahwa salah satu program gerakan yang bisa diterapkan salah satu misalnya adalah gerakan CTPS.

Menurutnya, gerakan CTPS yang benar tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, tangan merupakan organ tubuh yang sangat berpotensi besar terkena kuman.