Find Us On Social Media :
Ilustrasu Ramadhan 2024 ( istock/Allexxandar via www.hrzone.com)

6 Ceramah Singkat Ramadhan dan Judulnya yang Menguatkan Iman

Christine Sheptiany - Selasa, 5 Maret 2024 | 18:20 WIB

Sonora.ID - Simak 6 ceramah singkat Ramadhan dan judulnya yang penuh makna.

Bulan Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Islam. Pada bulan suci ini, umat Islam wajib berpuasa selama sebulan penuh.

Berdasarkan kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag), awal puasa Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024. Sementara itu, puasa 2024 menurut Muhammadiyah jatuh pada 11 Maret 2024.

Selama puasa 2024, umat Islam akan menghadiri ceramah Ramadhan yang semakin menginspirasi dan menguatkan iman.

Berikut ini 6 ceramah singkat Ramadhan dan judulnya yang menginspirasi dan menguatkan iman.

Baca Juga: 30 Quotes Menyambut Ramadhan untuk Mempererat Silaturahmi

1. Sabar Berbuah Manis

Sebuah kebahagiaan yang teramat besar bagi kita bahwa tahun ini kita dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Dengan berpuasa, kita memiliki kesempatan untuk mengasah kesabaran kita.

Melatih kesabaran memang berat dan terkadang pahit, namun buahnya sangat manis.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 153:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

yā ayyuhallażīna āmanusta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma’aṣ-ṣābirīn

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Dalam ayat tersebut, disebutkan bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar. Apa yang lebih indah… apa yang lebih manis dari kebersamaan dengan Allah.

Bahkan dalam surat Ali Imran ayat 146, Allah berfirman:

وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ

Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.

Bukankah sungguh manis jika kita dicintai oleh Allah.

Arti sabar

Apa sebenarnya sabar itu: dalam bahasa Arab, secara bahasa sabar berarti radhiya (ridha), tajallada (mengikat) tahammala (beratahan), ihtamala (menahan), dan dalam menghadapi sesuatu fi huduu’ wa ithmi’naan (dalam ketenangan) dan duuna syakwaa (tanpa mengeluh).

Tidak mudah untuk sabar
Namun tentunya untuk mencapai tingkatan itu tidaklah mudah. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 45

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

wasta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā ‘alal-khāsyi’īn

Artinya: Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.

Mengapa berat? Karena sebagaimana arti bahasanya sendiri, dalam bersabar kita harus mampu menahan diri dan bertahan dari hal-hal yang menggoda kita, dari hal-hal yang tampaknya menyenangkan dan memberikan kenikmatan.

Jenis kesabaran

Jika kita berkaca dari kisah Nabi Yusuf dalam Al-Quran. Setidaknya ada 3 jenis kesabaran yang harus kita asah. Yaitu sabar menahan amarah, melawan godaan nafsu, dan menghadapi cobaan:

Sabar menahan amarah

Bentuk kesabaran yang pertama adalah sabar dalam menahan amarah. Saat Nabi Ya’qub (Ayah Nabi Yusuf) menerima kabar bahwa Nabi Yusuf dimakan oleh serigala, yang ia katakan adalah “fashabrun jamiil”. Hal ini terekam dalam Surat Yusuf ayat 189:

wa jā`ụ ‘alā qamīṣihī bidaming każib, qāla bal sawwalat lakum anfusukum amrā, fa ṣabrun jamīl, wallāhul-musta’ānu ‘alā mā taṣifụn