Find Us On Social Media :
Pimwil Bulog Jabar M. Attar Rizal (kemeja abu-abu) saat membuka BazarbL Ramadhan di halaman Bulog Jabar jl. Sukarno Hatta Bandung, Selasa (26/3/2024) (Humas Bulog Jabar)

Jaga Stabilitas Pangan, Bulog Jabar Luncurkan Bulog SIAGA

Indra Gunawan - Rabu, 27 Maret 2024 | 11:40 WIB

Bandung, Sonora.ID - Jelang Lebaran 1445 H/2024, Perum BULOG Wilayah Jawa Barat menghadirkan program 'BULOG SIAGA' (akSI Amankan harGA). Langkah ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan menjelang Lebaran. 
 
"Program ini diwujudkan melalui GPM atau gerakan pangan murah yang massif hadir selama Ramadan hingga lebaran," ucap Pemimpin Wilayah BULOG Jawa Barat, M. Attar Rizal di Bandung, Selasa (26/3/2024).
 
"Program ini menyasar langsung ke masyarakat yang tentunya juga mampu menekan lonjakan harga sejumlah komoditi pangan," tegasnya.
 
Baca Juga: Empat Penyebab Makin Maraknya Pinjol Ilegal, Salah Satunya Demand Masyarakat
 
Attar Rizal menjelaskan, dalam program ini BULOG menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Beras Premium, dan komoditas pangan lainnya secara langsung kepada masyarakat. Seluruh jenis komoditas dijual lebih murah dibandingkan harga pasar.
 
"Di program BULOG SIAGA, berbagai komoditas kami jual dengan harga yang terjangkau, seperti beras SPHP Rp53.000 per 5kg, minyak goreng premium Rp14.500 per liter, beras premium Rp74.000 per 5kg, gula pasir Rp17.000 per kilogram, dan tepung terigu Rp11.000 per kilogram," jelasnya.
 
Menurutnya, selain program BULOG SIAGA, upaya stabilisasi harga pangan juga dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini digelar dengan menggandeng pemerintah daerah di seluruh wilayah Jawa Barat. 
 
"Bersama pemerintah daerah, selain GPM kita juga menggelar operasi pasar murah di sejumlah titik yang tersebar di Jawa Barat, termasuk ritel modern lokal agar tercipta stabilisasi harga," ungkap Attar.
 
Baca Juga: Upaya BI Kendalikan Inflasi Lewat Strategi 4K
 
"Khusus program Bantuan Pangan ini, BULOG menjalankan penugasan dari pemerintah. Adapun penyaluran bantuan pangan yang digelontorkan sebanyak 44.450 ton, yang direncanakan berjalan selama 6 bulan atau sejak Januari - Juni 2024. Harapannya, dengan bantuan pangan yang digulirkan ini, maka permintaan beras terhadap pasar berkurang, karena masyarakat yang membutuhkan beras sudah diberikan oleh pemerintah 10 kg per bulan," urai Attar.
 
Sementara itu, terkait stok beras yang dikuasai oleh BULOG Jawa Barat hingga saat ini masih 69.000 ton. Stok tersebut terdiri dari stok CBP sebanyak  24.300 ton yang berada di gudang - gudang BULOG, stok dalam proses bongkar 5.600 ton, dan stok dalam perjalanan 39.100 ton.
 
"Stok tersebut masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan, yang penggunaannya untuk kegiatan penyaluran beras SPHP di pasar tradisional maupun ritel modern, serta untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), BULOG SIAGA, dan penyaluran Bantuan Pangan," terangnya.
 
Adapun selain dari stok yang tersedia tersebut, BULOG Jabar juga akan mengoptimalkan pengadaan beras dari dalam negeri, pada masa panen nanti. Untuk wilayah Jawa Barat, masa panen diperkirakan akan terjadi di bulan April hingga Mei nanti.
 
"Masa panen ini mundur karena kekeringan dampak El Nino. Tapi, dengan memasuki masa panen nanti, dipastikan stok kita akan terus bertambah," pungkas Attar Rizal.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.