Sonora.id - Beberapa pekerjaan atau profesi tertentu menuntut kita untuk bekerja pada malam hingga pagi hari. Seorang pendengar Radio Sonora, bapak Slamet, bertanya di program Health Corner Radio Sonora, mengenai dampak bekerja shift malam terhadap kesehatan tubuh.

"Dokter, di kantor tempat saya bekerja menggunakan sistem shift. Setidaknya dalam satu minggu, saya pasti mendapat minimal dua jadwal bekerja shift malam, yaitu dari pukul 9 malam hingga pukul 6 pagi keesokan harinya. Seringkali saya merasa lemas setelah bekerja, dan saya bisa tidur 10-12 jam setelah itu. Apakah ada dampak bagi kesehatan jika bekerja shift malam? Kalau ada, adakah cara untuk mencegahnya?"

Baca Juga: [Konsultasi] Sudah Lama Punya Masalah Asam Urat, Bisakah Saya Sembuh?

Pertanyaan bapak Slamet dijawab oleh dokter Susanti, dari Medical Center Kompas Gramedia, yang juga menjadi narasumber dalam program Health Corner Radio Sonora.

Halo pak Slamet, terima kasih sudah mengirimkan pertanyaan anda!

Bekerja di malam hari, saat tubuh harusnya beristirahat, pasti memiliki dampak untuk kesehatan anda.

Beberapa dampak kesehatan yang mungkin muncul diantaranya adalah penyakit jantung, stroke, darah tinggi, kegemukan, hingga diabetes.

Baca Juga: [KONSULTASI] Apa yang Harus Saya Konsumsi untuk Menetralkan Asam Urat?

Namun, karena itu adalah tuntutan pekerjaan dan tidak bisa dihindari, yang bisa anda lakukan adalah meminimalisir dampak yang mungkin muncul.

Berikut beberapa tips untuk anda.

1. Atur Pola Tidur

• Setelah pulang dari kerja shift malam anda, usahakan segera tidur begitu anda merasa mengantuk. Untuk orang dewasa, pada umumnya membutuhkan waktu 7-9 jam tidur, usahakan jangan tidur lebih dari waktu yang dibutuhkan.
• Makan ringan dan minum sebelum tidur, agar rasa lapar atau haus tidak mengganggu anda di tengah tidur. Konsumsi makanan yang mengandung triptofan seperti oat, pisang, kiwi, atau kismis untuk meningkatkan kualitas tidur anda.
• Pastikan kamar anda gelap, sejuk, dan sunyi. Anda juga bisa menggunakan penutup mata dan telinga untuk membantu, atau memasang tirai gelap yang bisa mencegah sinar matahari masuk ke kamar anda.
• Beri tahu keluarga anda soal jam kerja anda, sehingga mereka tidak mengganggu jam tidur.
• Saat perjalanan pulang dari kantor, anda juga bisa menggunakan kacamata yang menangkal sinar biru (blue light) dari matahari untuk membantu produksi hormon melatonin yang bisa membuat anda mengantuk.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Batang Pohon Pisang, Salah Satunya Cegah Batu Ginjal

2. Atur Pola Makan

Seseorang yang kerja shift malam cenderung mengalami sindrom metabolik dan mengalami peningkatan risiko obesitas karena pola makan yang buruk dan gangguan jam biologis tubuh.

• Tetap makan dengan pola makan yang sama dengan pola makan di siang hari.
• Sering makan camilan yang sehat untuk menghindari rasa kantuk karena kekenyangan.
• Jadikan buah dan sayuran sebagai camilan. Gula dari buah dan sayur diubah perlahan menjadi energi dan keduanya adalah sumber penting dari vitamin, mineral, dan serat.
• Minum yang cukup saat sedang bekerja untuk menjaga kinerja fisik dan mental, tapi jangan menahan buang air kecil sebelum tidur.
• Kurangi konsumsi kafein

Baca Juga: Sering Main Handphone Hingga Larut Malam, Pria Ini Terkena Penyakit Berbahaya

 

3. Atur jadwal shift

Mungkin jadwal shift sudah ditentukan dari pihak perusahaan. Namun, beberapa lainnya mungkin bisa kita tentukan sendiri.

Jika bisa menentukan jadwal shift kerja, cobalah untuk tidak bekerja shift malam dalam waktu yang berturut-turut.

Kita mungkin menjadi semakin kurang tidur selama beberapa malam di tempat kerja.

Kita lebih mungkin untuk pulih jika dapat membatasi shift malam dan menjadwalkan hari libur di antaranya.

Demikian saran dari saya, semoga bisa membantu. (*)

Baca Juga: Pentingnya Mengenali Tanda-Tanda Awal Kemarahan dalam Mengelola Amarah

 

Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Dengarkan program Health Corner setiap hari Selasa, pukul 19.00 WIB di Radio Sonora 92,0 FM.