Bagikan :
“Kalau untuk anak TK, SD semuanya dikembangkan dulu, enggak perlu cari minat dan bakat,” tegas Hanlie.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa minat adalah sesuatu yang perlu dieksplorasi, sehingga tidak bisa menemukan minat sedini mungkin.
Minat dibentuk dari pengalaman anak, pengalaman ini adalah bentuk dari eksplorasi untuk menemukan minat.
Baca Juga: Bertajuk ‘Don’t Start Now’, Dua Lipa Rilis Lagu Pertama di Album Kedua
Pada usia SMP dan seterusnya barulah anak bisa menyebutkan beberapa minatnya. Hanlie juga menyatakan bahwa ada unsur kematangan dalam akhirnya seorang anak bisa menentukan minatnya.
Perlu disadari juga bahwa minat dan bakat saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan. Kedua hal tersebut harus diimbangi dengan daya juang dan usaha.
“Tidak ada expert yang hanya mengandalkan minat dan bakat saja, tapi semua expert menyukai apa yang mereka kerjakan, dan mereka berlatih terus-menerus,” tutup Hanlie.
Jika seseorang memiliki minat dan bakat tertentu, kemudian mengembangkannya dengan penuh usaha, maka hasilnya akan luar biasa.
Baca Juga: Hidup Sejahtera dengan Menerapkan 5 Pintu Keberuntungan ala Pakar Fengshui
