Kenali Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengatasi Penyakit Diare

5 November 2019 15:20 WIB
Ilustrasi seseorang yang terkena penyakit diare
Ilustrasi seseorang yang terkena penyakit diare ( freepik)

Sonora.ID - Apabila Anda sedang mengalami buang air besar yang berupa cairan, bisa dikatakan bahwa Anda sedang terkena penyakit diare.

Selain itu, gejala lain diare adalah adanya keinginan untuk buang air besar terus menerus, perut kembung dan kadang disertai kram, serta mual dan muntah.

Hal ini dapat dikatakan diare apabila Anda mengalami buang air besar cair lebih dari 3 hingga 4 kali dalam sehari. Pada umumnya, dalam setahun orang akan mengalami diare 1-2 kali.

Baca Juga: Sebabkan Diare Bahkan Insomnia, Ini Bahaya Konsumsi Makanan Pedas

Biasanya diare tidak berlangsung lama, yaitu sekitar 2-3 hari.

Meski demikian, perlu diwaspadai bahwa pada beberapa kondisi yang lebih berat karena daya tahan tubuh yang kurang baik dan juga pola hidup yang kurang sehat, diare dapat lebih sering atau lebih lama, bahkan hingga lebih dari satu minggu.

Menurut dr. Allert Benedicto, diare disebabkan oleh banyak hal. Diantaranya adalah:

  • Masalah pencernaan atau karena bahan makanan tertentu yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
  • Penyakit yang berhubungan dengan usus halus, usus besar atau perut.
  • Infeksi virus. Misalnya rotavirus, yang merupakan salah satu penyebab diare paling umum.
  • Parasit yang mencemari makanan dan air yang dikonsumsi, sehingga menyebabkan buang air besar cair
  • Sama seperti parasit, Bakteri ini juga menempel pada makanan dan air yang kemudian dikonsumsi, dan menyebabkan buang air besar cair. Bakteri yang biasanya menjadi penyebab, antara lain adalah bakteri E. Coli.
  • Konsumsi obat. Misalnya, antasida yang mengandung magnesium, konsumsi antibiotik, atau pengobatan kanker.

Baca Juga: 5 Hal Sepele Ini Dapat Menyebakan Sariawan Datang Secara Tiba-Tiba

Pengobatan untuk Diare

Apabila Anda mengalami buang air besar cair, tentu saja harus diobati. Cara untuk mengobatinya adalah:

  • Minum air putih dalam jumlah cukup, untuk menggantikan cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Bisa juga mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit.
  • Pada bayi dan anak-anak, berikan air minum lebih sering. Sebab, diare pada anak membuat risiko dehidrasi menjadi lebih tinggi. Biarkan anak istirahat dan kurangi aktivitas, agar anak cepat pulih. Terutama, jika buang air besar cair disertai dengan demam, mual dan muntah.
  • Hindari makan makanan berlemak, berbumbu tajam dan pedas. Hingga dua hari setelah diare reda juga sebaiknya menghindari makanan pedas.
  • Pada masa pemulihan, hindari olahraga yang terlalu berat karena dapat menyebabkan dehidrasi.

Meski buang air besar cair tidak selalu tergolong kondisi serius, Anda tidak bisa mengabaikannya jika kotoran bercampur darah, lendir, disertai demam, dan menyebabkan berat badan turun.

 Baca Juga: Stop!!! Ini Bahaya di Balik Membersihkan Luka dengan Alkohol 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm