Bagikan :
Sonora.ID - Ribuan mahasiswa Universitas Gunadarma terancam pindah kampus hingga putus kuliah karena kebijakan sistem pembayaran yang diduga bermasalah.
Melansir Tribunnews.com, ribuan mahasiswa pun meliburkan diri dari aktivitas belajar dan menggelar aksi demo besar-besaran di Kampus D Gunadarma, Beji, Kota Depok.
Juru bicara aksi, Ahmad Wahyuni mengatakan sistem pembayaran yang dinilai kurang jelas itu cukup merugikan mahasiswa.
Baca Juga: Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Gedung DPR
"Kebijakan terbaru pecah blanko, sistem pertama yang sudah berjalan itu bayar semester misalnya Rp 12 juta dibayar dulu setengahnya, atau artinya 50 : 50," kata Ahmad di Kampus D Gunadarma, Senin (9/2/2020).
Ia pun menjelaskan sistem pembayaran yang diklaim tidak jelas tersebut tiba-tiba mengalami perubahan.
"Tiba tiba dari 50 : 50 berubah jadi 70 : 30, namun sistem ini kembali berubah harus ada tanda tangan orang tua dan yang lain-lainnya," katanya.
Ahmad mengatakan, sanksi dari kebijakan terbaru kampus yang merugikan mahasiswa itu juga diantaranya adalah mahasiswa yang belum melunasi pembayaran di satu semester, maka tidak bisa lanjut ke semester selanjutnya.
