DPRD Kalsel Fokus pada Kecukupan Pangan Pasca Pandemi Covid-19

9 Mei 2020 21:00 WIB
DPRD Kalsel siaga stok bahan pangan setelah wabah Covid-19
DPRD Kalsel siaga stok bahan pangan setelah wabah Covid-19 ( Motion Radio Banjarbaru)

Banjarmasin - Setelah berakhirnya pandemi Corona di Kalimantan Selatan, DPRD Provinsi Kalimantan Selatan akan menyusun program untuk memperkuat sektor pangan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Mengingat sektor pangan adalah hal yang paling dibutuhkan selama ini. 

Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo, mengatakan bahwa masalah pangan dan ketersediaannya adalah hal yang paling penting dan perlu didukung oleh seluruh pihak.

Seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Dinas Perkebunan dan Peternakan yang harus bersinergi dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat.

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Sudah Ada 14 Ribu Pekerja di Sumut yang di PHK

Di samping itu, tentunya elemen terkait juga harus tetap fokus pada upaya pencegahan dan penanganan virus corona Covid-19 yang diharapakan mengalami penurunan.

Meskipun saat ini pasokan beras dan bahan pangan lainnya masih dapat dikatakan sangat cukup, tak bisa dipungkiri jika sektor pangan adalah hal yang krusial.

Imam mengatakan jika pandemi tidak segera berakhir, maka ada potensi kekurangan pasokan yang dapat berujung pada hal yang lebih buruk.

Ketiga instansi yang bergerak di sektor pangan menurutnya harus didukung dan didorong, terutama dari segi anggaran yang saat ini mengalami pemangkasan sekitar 30 persen.

Baca Juga: Update Covid-19 di Malang Jawa Timur Hari Ini Sabtu 9 Mei 2020

Pemotongan anggaran dengan besaran tersebut tentu memunculkan kekhawatiran apakah nantinya akan tetap dapat mencukupi kebutuhan masyarakat pasca pandemi berakhir atau tidak.

“Perlu dipikirkan bahwa pasca CoVID-19 yang perlu diperhatikan adalah sektor pangan,” ungkapnya.

Pihaknya juga sudah mulai memikirkan sejumlah langkah agar sektor pangan tetap aman selama dan setelah pandemi berakhir.

Ia juga sudah menyampaikan kepada Badan Keuangan Daerah (Bakueda) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), bahwa tidak menutup kemungkinan ada alokasi dari pemerintah pusat melalui dana APBN untuk membantu sektor pangan.

Baca Juga: Reses di Batola, Hasanuddin Murad Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19

Penanggulangan ekonomi dinilainya juga harus menjadi perhatian pemerintah agar ke depannya roda perekonomian dapat kembali bangkit dan masyarakat tidak menjadi korban.

Ketersediaan bahan pangan memang menjadi sorotan banyak pihak, terutama setelah berakhirnya pandemi.

Meseki bahan pangan seperti beras, jagung dan kacang-kacangan, saat ini diklaim masih mencukupi kebutuhan masyarakat di Kalimantan Selatan hingga 2 hingga 3 bulan ke depan.

Namun muncul kekhawatiran, apabila pandemi tidak segera berakhir tentunya akan ada dampak sangat besar bagi kecukupan pangan di provinsi ini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm