Bagikan :
Palembang, Sonora.ID - Usulan pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang dan Prabumulih akhirnya mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan memutuskan penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Palembang, Selasa (12/5/2020).
Terkait hal tersebut juru bicara satgas penanganan Covid-19 Sumsel Prof. Dr. dr. Yuwono, M.Biomed kepada Sonora mengatakan bahwa PSBB yang diterapkan sepertinya tidak significant, hal ini karena pola penyebarannya yang sudah ke seluruh Sumsel.
Baca Juga: Sejak PSBB Jilid I, Pemkot Surabaya Terus Awasi Pusat Perbelanjaan
“ bahwa PSBB di Palembang ini secumpuk secumpuk bahasa palembangnya, mestinya semua diseluruh wilayah secara bersamaan, kalau mau PSBB bukan hanya di Palembang atau Prabumullih saja tapi seluruh Sumatera Selatan,” ujarnya.
Perlu diketahui, pengajuan berkas PSBB oleh Pemkot Palembang dan Prabumulih ke Kemenkes melalui Gubernur Sumsel sudah dilakukan sejak 4 Mei 2020.
Saat ini pasien positif COVID-19 di Palembang berjumlah 151 pasien, 48 orang di antaranya sembuh dan dua lainnya meninggal.
Sementara di Prabumulih hingga sekarang terdapat 13 pasien positif, empat diantaranya sembuh dan satu orang meninggal. Total di Sumsel sebanyak 279 pasien positif.
Baca Juga: Disebut Tak Akan Umumkan Lagi Kasus Positif Corona, Achmad Yurianto Heran Ucapannya Dipelintir Media
