Kemenkes Resmi Menerbitkan Protokol 'New Normal' Bagi Perkantoran

25 Mei 2020 16:00 WIB
Aturan new normal
Aturan new normal ( New York Times)

Sonora.ID – Akibat dari pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini menerbitkan protokol normal baru (new normal) bagi dunia perkantoran dan industri yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan.

New normal ini diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan mengatakan, dunia usaha dan para pekerja memiliki kontribusi yang besar dalam rangka memutus mata rantai penularan karena besarnya jumlah populasi pekerja dan besarnya mobilitas.

Baca Juga: Masuki New Normal Life, Kota Denpasar Depankan Tindakan Promotive, Preventive & Kurative

"Tempat kerja sebagai lokus interaksi dan berkumpulnya orang merupakan faktor risiko yang perlu diantisipasi penularannya," kata Terawan dalam laman resmi Kemenkes, Senin (25/5/2020).

Dunia kerja tidak mungkin selamanya dilakukan pembatasan, karena roda perekonomian bisa terhenti. Untuk itu tempat kerja membutuhkan perubahan pola hidup atau new normal.

Salah satu ketentuan dalam new normal adalah perusahaan wajib menerapkan physical distancing dengan jarak antar-karyawan selama bekerja di lokasi kerja, baik kantor maupun industri, minimal 1 meter.

Baca Juga: Apa Maksud dari 'The New Normal' di Masa Pandemi Covid-19 Ini?

"Physical Distancing dalam semua aktifitas kerja. Pengaturan jarak antar pekerja minimal 1 meter pada setiap aktifitas kerja (pengaturan meja kerja/workstation, pengaturan kursi saat di kantin, dll)," bunyi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia akan memasuki tatanan kehidupan baru (new normal).

Menurut Presiden Jokowi, masyarakat harus berdamai dan hidup berdampingan dengan Covid-19 karena virus itu tak akan hilang.

”Berdampingan itu justru kita tak menyerah, tetapi menyesuaikan diri (dengan bahaya Covid-19). Kita lawan Covid-19 dengan kedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan ketat,” kata Jokowi. 

Baca Juga: Pertamina Siapkan Beragam Protokol Kesehatan di Era New Normal

Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 belum menunjukkan penurunan angka kasus penularan. Akibat masih banyaknya masyarakat yang abai akan protokol kesehatan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), syarat pelonggaran pembatasan sosial saat Covid-19, selain terjadi penurunan kasus selama tiga pekan, 80 persen kasus harus diketahui data kontak beserta klaster, serta turunnya angka kematian.

Syarat lainnya, jumlah pasien Covid-19 turun dua pekan. Demikian pula angka kematian penderita pneumonia.

Baca Juga: New Normal Usa Pandemi, PNS Kemenkeu Bebas Kerja dari Mana Saja

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm