Bagikan :
Sonora.ID - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pria dan wanita (kebanyakan pria) berusia antara 18 dan 24 lebih jarang berhubungan seks. Para ahli mengatakan keterlambatan masa dewasa mungkin menjadi salah satu faktor.
Melansir Healthline, tren ini mungkin lebih berkaitan dengan internet dan aplikasi kencan, atau ketakutan akan kehamilan.
Sekitar 1 dari 3 pria berusia 18 hingga 24 tahun melaporkan tidak ada aktivitas seksual dalam setahun terakhir, menurut a studi baru diterbitkan di JAMA Network Open.
Studi ini juga menemukan bahwa aktivitas seksual menurun secara signifikan di antara pria dan wanita berusia 25 hingga 34 tahun (7 persen berbanding 14 persen di antara laki-laki, 7 persen versus 12 persen di antara perempuan).
Aktivitas seksual tidak menurun di antara orang dewasa berusia 35 hingga 44 tahun.
Lebih sedikit orang dewasa juga melaporkan berhubungan seks setiap minggu atau lebih sering.
Baca Juga: Benarkah Pasangan Cukur Rambut Kemaluan Bisa Jadi Pertanda Selingkuh?
Laki-laki yang tidak menikah, berpenghasilan rendah, dan menganggur atau paruh waktu lebih cenderung tidak melakukan hubungan seks dalam satu tahun terakhir dibandingkan mereka yang menikah, berpenghasilan lebih tinggi, atau memiliki pekerjaan.
"Sepertinya di AS dan di tempat lain, mungkin lebih sulit bagi proporsi populasi untuk memantapkan diri mereka di masyarakat, di pasar tenaga kerja, dan mungkin juga di pasar kencan," kata Ueda kepada Healthline.
Studi ini juga menemukan bahwa bahkan di antara orang-orang yang berhubungan seks, frekuensi telah menurun.
"Sementara frekuensi seksual rata-rata di antara mereka yang aktif secara seksual dapat mencerminkan prioritas dan preferensi mereka, ketidakaktifan seksual dapat mencerminkan tidak adanya hubungan intim seksual, dengan implikasi yang jauh berbeda untuk individu dan masyarakat," kata Ueda.
Temuan ini diambil dari tanggapan 4.291 pria dan 5.213 wanita yang ikut serta dalam Survei Sosial Umum AS antara 2000 dan 2018.
