Bagikan :
Banjarmasin, Sonora.ID - Meski Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun Ajaran 2020/2021 telah dimulai, namun Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin belum merencanakan pembelajaran sistem tatap muka dalam waktu dekat pada awal sekolah pada 13 Juli mendatang.
Menurut Totok Agus Daryanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, berdasarkan hasil koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVID-19 Kota Banjarmasin, kondisi saat ini masih tidak memungkinkan untuk menerapkan sistem pembelajaran tatap muka kepada peserta didik, walaupun diundur hingga bulan Oktober nanti.
“Dari hasil koordinasi, 13 Juli masih belum aman untuk meminta peserta didik turun ke sekolah. Bahkan jika diundur lagi ke Oktober, itupun diperkirakan masih belum memungkinkan,” ucapnya.
Baca Juga: Uji Swab Massal Drive Thru, Spesimen Akan Segera Dikirim Ke Padang
Dalam hal ini, pihaknya bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) telah merencanakan pembelajaran dengan sistem jarak jauh secara daring maupun non daring.
Rencananya sistem ini akan diterapkan selama satu semester ke depan, sembari menunggu kurva kasus penyebaran CoVID-19 melandai.
“Nampaknya kita akan laksanakan secara daring dan non daring. Kalau non daring misalnya dengan cara door to door para guru mengantar tugas sekolah. Cara ini sudah diterapkan beberapa SD, terutama sekolah yang kurang memiliki sarana untuk daring,” tutupnya.
Baca Juga: Anang Misran Gagal Mencalon Jadi Wali Kota Banjarmasin Sebab Ahmad Firdaus Mengundurkan Diri
Sebelumnya diketahui, SMP sederajat di Banjarmasin telah memulai PPDB online untuk jalur prestasi dan afirmasi sejak tanggal 22-24 Juni 2020.
Selanjutnya untuk jalur zonasi akan dimulai pada tanggal 29 Juni – 4 Juli 2020. Sementara pengumuman dan daftar ulang, akan dilaksanakan pada tanggal 7 – 13 Juli 2020.
Belum pastinya pelaksanaan belajar dengan sistem tatap muka pada tahun ajaran baru, juga diakui oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yusuf Effendi, pihaknya masih menunggu kasus penyebaran CoVID-19 di provinsi ini melandai sebelum memutuskan untuk memulai Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara tatap muka.
Baca Juga: Soal Reklame, Kepala Dishub Banjarmasin Siap Lapor Balik Pengusaha Advertising
